Cuaca Buruk Ganggu Penyeberangan Gilimanuk Ketapang, Sistem Buka Tutup Diberlakukan

21 Juli 2016, 18:49 WIB
Pelabuhan%2BGilimanuk
Pelabuhan Gilimanuk (dok.kabarnusa)

Kabarnusa.com – Cuaca buruk ditandai angin kencang disertai gelombang tinggi dan arus deras sangat membahayakan pelayaran sehingga otoritas Pelabuhan Gilimanuk memberlakukan sistem buka tutup

Penutupan penyeberangan antarpulau ini dilakukan guna memastikan keselamatan penumpang kapal.

Seperti yang terjadi pada Rabu malam kemarin, cuaca tidak memungkinkan untuk kapal berlayar mengharuskan penyeberangan ditutup sementara.

Kabarnya, penutupan tidak berlangsung lama, lantaran cuaca sudah berangsur membaik dan arus penyeberangan Gilimanuk-Ketapang maupun sebaliknya normal kembali.

“Benar, penyeberangan Gilimanuk-Ketapang tadi malam sekitar pukul 22.30 wita sempat ditutup lantaran cuaca buruk,” terang Humas PT ASDP Cabang Ketapang, Sandhi Nugroho kepada wartawan, Kamis (21/7/2016) .

Penutupan dilakukan karena hujan disertai angin kencang dan gelombang tinggi.

Selain itu, arus deras tersebut hanya berlangsung 10 menit dan penyeberangan dibuka kembali setelah cuaca normal.

Berdasarkan citra satelit cuaca di Stasiun Klimatologi Negara pada waktu penutupan, terlihat kumpulan awan tebal muncul yang menyebabkan hujan deras dan angin kencang.

Prakirawan Stasiun Klimatologi Negara, Made Dwi Wiratmaja mengatakan kumpulan awan berwarna oranye diatas Selat Bali (jalur penyeberangan) dan makin tebal.

“Sehingga berpotensi menyebabkan hujan deras disertai angin kencang,” sambung Sandhi.

Sedangkan prakiraan tinggi gelombang antara 0,25-0,75 meter.

Kondisi cuaca buruk ini diperkirakan masih berpeluang terjadi sampai dua hari ke depan dengan ketinggian gelombang perairan berkisar 0,5 – 1,5 meter.(dar)

Artikel Lainnya

Terkini