Cuaca Ekstrem Melanda Bali, Banyak Pohon Tumbang, BPBD Beri Peringatan

BPBD Bali kabupaten/kota dan TNI/Polri dalam dua hari terakhir diturunkan untuk mengevakuasi pohon tumbang yang menghambat arus lalu lintas.

10 Februari 2025, 20:49 WIB

Denpasar- Cuaca ekstrem masih melanda Bali, Senin hari ini 10 Februari 2025.

Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Bali sejak Senin dini hari hingga sore memicu pohon tumbang di sejumlah titik di Pulau Dewata.

Akibat pohon tumbang tidak hanya memicu kemacetan, tetapi juga menyebabkan bangunan dan kendaraan yang tertimpa, rusak.

BPBD Bali kabupaten/kota dan TNI/Polri dalam dua hari terakhir diturunkan untuk mengevakuasi pohon tumbang yang menghambat arus lalu lintas.

Banyaknya pohon tumbang menyebabkan aparat terbagi untuk mengevakuasi agar jalan bisa dilalui pengguna fasilitas.

Sekretaris BPBD Bali Gede Teja mengatakan langkah penanganan diutamakan pada titik lokasi kejadian bencana.

Seperti yang terjadi pada Minggu 9 Februari 2025 kemarin, di mana terjadi 19 pohon tumbang dan satu lokasi tanah longsor di Bali.

“Seperti kemarin ada 19 titik pohon tumbang dalam satu hari, dalam kondisi saat ini kami masih fokus koordinasi penanganan dampak,” kata Gus Teja.

BPBD, klaim Gus Teja, telah melakukan langkah mitigasi seperti penebangan pohon yang rawan tumbang.

“Mitigasi secara konsisten sudah dilakukan dengan segala keterbatasan, termasuk pemangkasan pohon sudah dilakukan sebelumnya, sebelum memasuki musim hujan dan awal musim hujan,” ujar Gus Teja.

BPBD Bali merangkum dalam sehari kemarin terjadi 19 pohon tumbang, enam di Kabupaten Karangasem, sembilan di Kabupaten Bangli, dua di Kabupaten Badung, dan dua di Kota Denpasar.

“Dampaknya tiga orang korban meninggal dan enam orang korban luka, estimasi kerusakan Rp 515 juta,” ucap Gus Teja.

BPBD Bali meminta masyarakat mewaspadai potensi curah hujan tinggi yang menyebabkan banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

Imbauan ini merujuk peringatan dini cuaca dan iklim pada dasarian I Februari 2025 yang dilansir BBMKG Wilayah III Denpasar.

Masyarakat juga diharapkan menjaga lingkungan sekitar dengan membersihkan saluran air guna mengurangi risiko banjir, dan menghubungi BPBD setempat untuk mendapatkan informasi atau bantuan darurat.***

Berita Lainnya

Terkini