Dalang Wayang Kulit India Hibur Warga Bali

6 Juni 2015, 06:01 WIB

Togalu%2B3

Kabarnusa.com – Delapan dalang asal India, Sri Ramajaneya Togalu Gombe Mela mempesona 300 penonton yang terdiri dari siswa, guru dan dalang Bali dengan ketangkasan mereka dalam ‘Togalu Gombyeatta’ pertunjukan wayang kulit dari Karnataka, India.

Gelaran hiburan itu diadakan di Aula Utama SMK Negeri 3 Sukawati Sekolah di Batubulan belum lama ini.

‘Togalu Gombeyatta’ adalah sebuah teater wayang kulit tradisional yang unik dari Negara Bagian Karnataka di India Selatan, yang dapat ditelusuri kembali ke ribuan tahun silam.

Dalam tradisi pedalangan yang kuno, pertunjukkan sosok berwarna di lembaran kulit yang menjadi transparan, dengan teknik tradisional yang sudah tua menggunakan pewarna alami dari tanaman atau batuan.

Dalang memainkan wayang di belakang layar transparan dan bayangan dari wayang terefleksikan dengan berwarna seperti aktor berpakaian di layar. Pertunjukkan wayang kulit terkenal diantara orang-orang di seluruh tanjung India selatan.

Artis India memainkan episode dari Ramayana yang menggambarkan penculikan Dewi Sita dari Panchvati.

Penonton mengapresiasi boneka warna-warni berukuran besar dan manipulasi terampil mereka dan bercerita dengan bernyanyi dan dialog yang disertai dengan alat musik tradisional seperti Harmonium, Dholak (Drum), Cymbal (pelat perunggu cembung) dan Gejje (bell logam berongga kecil).

Wayang yang digunakan dalam pertunjukkan Togalu Gombeyatta berukuran besar dan transparan sedangkan wayang Bali cenderung kecil.

Namun, dalang Bali dan India menerapkan teknik manipulasi yang sama dan sendi tangan dan sendi kaki yang hampir sama dalam seni pedalangan di kedua negara.

Boneka Togalu Gombeyatta, yang menjadi wayang kulit, digunakan di belakang layar sedangkan boneka lokal Indonesia bisa dimainkan baik di belakang atau di depan layar.

Dalang India melakukan pelatihan yang mendalam pada tanggal 30 Mei 2015 di Sekolah, berfokus secara eksklusif pada seni hidup kuno Togalu Gombeyatta.

Dalang India berencana bereksperimen dengan desain baru dan patung dari boneka Indonesia dalam pertunjukan mereka.

Rombongan Sri Ramajanya Togalu Gombe Mela, dibawah kepemimpinan Belagallu Veeranna, tampil ekstensif di seluruh India tidak hanya menampilkan episode dari Ramayana dan epos Mahabharata tetapi juga menampilkan pertunjukkan untuk tujuan sosial seperti membaca dan kesehatan.

Utamanya tentang keluarga berencana dan pemberantasan AIDS dan Kusta, perjuangan kemerdekaan India (Bharat Swatantrata Sangram), Saksharta Andolan (gerakan literasi) dan Bapu (seperti panggilan sayang untuk Mahatma Gandhi) dalam format Togalu Gombeyatta, memenangkan berbagai penghargaan nasional dan sejumlah award untuk pekerjaan mereka.

Konsul Jenderal India di Bali, Amarjeet Singh Takhi, menekankan bahwa dalang terkemuka dari India telah memelihara dan mempopulerkan seni tradisional wayang kulit tidak hanya di India tetapi di luar negeri juga.

“wayang dari Indonesia telah dipengaruhi oleh berbagai bentuk seni pedalangan dari India,” kata Takhi dalam rilisnya kepada Kabarnusa.com.

Saat ini salah satu profesor pedalangan di ISI Denpasar yang melakukan penelitian di India selama enam bulan terakhir, akan membantu kedua negara untuk belajar seni dan teknik untuk pelestarian yang lebih baik dan penyebaran seni kuno ini. (gek)

Berita Lainnya

Terkini