KabarNusa.com – Dukungan pemerintah untuk mendukung kegiatan promosi pariwisata di Tanah Air tetap tinggi dengan dialokasikannya dana promosi sebesar Rp600 Miliar bersumber APBN Tahun 2014.
Hanya saja, jumlah itu turun dibandingkan dengan anggaran tahun lalu yang mencapai Rp660 Miliar lebih.
“Anggaranya dipangkas 11 persen,” sebut Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar belum lama ini dalam diskusi di Bali Tourism Board, Denpasar.
Dipangkasnya anggaran promosi pariwisata mengingat perolehan dana APBN juga mengalami penurunan, sehingga dana untuk promosi pariwisata pun dipotong.
“Anggaran promosi pariwisata kini lebih sedikit dibanding tahun lalu, dipangkasnya ini karena dana APBN tidak setinggi tahun lalu, akibatnya berimbas ke promosi pariwisata,”terangnya,
Padahal promosi itu dibutuh pariwisata meskipun saat ini Indonesia sudah terkenal di mata dunia.
Tujuan promosi adalah mengingatkan kepada masyarakat akan destinasi pariwisata itu sendiri.
Dia mengibararatkan, seperti produk minuman, perusahaannya selalu mengiklankan produknya agar konsumen tidak lupa bahwa produk itu masih ada.
“Produk minuman itu tidak ada bedanya dengan produk pariwisata yang kami miliki ini, destinasi wisata ini juga perlu promosi terus. tempat wisata jangan sampai ditinggalkan oleh para wisatawan akibat tidak dipromosikan, atau sudah terlupakan,” tandasnya.
Kegiatan promosi tidak hanya dilakukan di luar negeri saja, tetapi juga dilakukan dalam negeri. agar masyarakat Indonesia tidak hanya melancong keluar negeri namun juga mengunjungi destinasi wisata di dalam negeri.
“Saat ini saingan pariwisata Indonesia adalah dari Tailand yang bersaing di dunia budayanya dan kulinernya, sedangkan Singapura bersaing di bidang Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE),” tutupnya. (gek)