Dandim Tabanan Sidak Penyerapan Gabah di Perpadi

21 Maret 2017, 18:45 WIB
Dandim Tabanan  Letkol Herwin Gunawan saat melakukan pemeriksaan kadar air gabah yang dibeli oleh anggota Perpadi

TABANAN – Komandam Kodim (Dandim) 1619/Tabanan, Letkol Inf Herwin Gunawan dalam rangka memonitor perkembagan daya serap gabah dari petani di Tabanan, Bali, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Perusahan Penggilingan Padi (Perpadi) yang ada di Kecamatan Kediri, Tabanan, Selasa (21/3/17).

Sidak dilakukan Dandim Herwin Gunawan karena penyerapan gabah petani di Tabanan oleh Bulog sangat kecil. Hal ini dikarenakan Bulog kalah bersaing dengan Perpadi dan tengkulak yang berani membeli gabah di atas Harga Patokan Pemerintah (HPP)

“Perpadi dan Tengkulak membeli gabah dari petani dengan harga Rp 4.300 – 4.500 per kilo. Sedangkan Bulog membeli harga gabah sesuai HPP yakni Rp 3.750 per kilo gram,” ujar Dandim Herwin.

Menurut Dandim Tabanan, gabah yang dibeli oleh Perpadi dari petani Tabanan, kualitasnya termasuk bagus karena kadar airnya di bawah 23 persen. Bahkan saat dirinya memeriksa kadar air dari gabah yang dibeli salah seorang anggota Perpadi di Kediri, kandungan airnya ternyata di bawah 21 persen.

Sementara di sisi lain, berdasarkan peraturan yang ada, Bulog diwajibkan pemerintah  membeli gabah petani meski kadar airnya masih cukup tinggi berkisar 25 – 30 persen dan hampa 15 persen.

“Hal itu juga sesuai Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia untuk menyerap gabah dari Petani selama enam bulan ke depan untuk menyelamatkan petani dari kerugian akibat cuaca yang tidak baik yang akan berpengaruh pada kualitas gabah hasil panen petani,” paparnya.

Terkait keberadaan Perpadi di Tabanan, menurut Dandim Herwin memiliki peran besar dalam penyerapan gabah hasil petani di Tabanan. Hal ini dikarenakan jumlah anggota Perpadi di Kabupaten Tabanan cukup banyak sekitar 70 orang. Sedangkan penggilingan gabah yang ada di tabanan sekitar 600 unit.

“Ada sekitar 40 – 50 orang anggota Perpadi yang menerima bantuan dana LUEP rata-rata Rp 300 juta per orang dari Pemerintah untuk pembelian gabah petani,” pungkasnya. (gus)

Berita Lainnya

Terkini