Kabarnusa.com – Danrem 163/WSA Kolonel Inf I Nyoman Cantiasa menegaskan Reformasi Birokrasi (RB) TNI bertujuan untuk mengoptimalkan peran, tugas dan fungsi TNI secara tepat.
Hal itu disampaikan saat membuka acara Sosialisasi dan Survei Internal Reformasi Birokrasi TNI Tahun 2016 yang disampaikan oleh Tim Srenum Mabes TNI, di Aula Makorem 163/WSA, Denpasar Rabu 30 Maret 2016.
Danrem Candiasa menyampaikan, Sosialisasi Reformasi Birokrasi ini diselenggarakan sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 yang sudah memasuki tahun ketujuh.
Reformasi itu sudah dilaksanakan hampir di seluruh instansi pemerintah, termasuk di dalamnya TNI dan ditindaklanjuti dengan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/49/III/2016 Tanggal 24 Maret 2016 Tentang Soaialisasi Reformasi Birokrasi TNI dan Survei Internal di Lingkungan TNI.
“Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (RB) TNI bertujuan untuk mengoptimalkan peran, tugas dan fungsi TNI secara tepat,” tegasnya lagi.
Juga melaksanakan pembenahan administrasi maupun penataan organisasi secara menyeluruh, konsisten dan berkelanjutan dalam rangka mewujudkan visi dan misi TNI.
Selain itu, berpartisipasi dalam menciptakan tatakelola kepemerintahan yang bersih, berwibawa dan transparan serta akuntabel.
Salah satu penentu keberhasilan pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan TNI adanya komitmen pimpinan dan agent of change, serta dukungan dari seluruh personel TNI dan PNS.
Dukungan terhadap percepatan program Reformasi Birokrasi sebagaimana yang tercantum dalam Road Map Reformasi Birokrasi TNI Tahun 2015-2019 dan Rencana Tindak Lanjut Reformasi Birokrasi TNI Tahun 2016.
Lebih lanjut kata Danrem, program RB TNI dilaksanakan meliputi aspek doktrin, struktur dan kultur serta mind set.
Aspek itu meliputi Manajemen Perubahan, Penataan Peraturan Perundang-undangan, Penataan dan Penguatan Organisasi, Penataan Tata Laksana, Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur, Penguatan Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik serta Monitoring dan Evaluasi.
Tolok ukur keberhasilan pelaksanaan Reformasi Birokrasi dari sisi internal TNI, adalah terwujudnya organisasi Mabes TNI yang Right Sizing.
Attinya, organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran yang menjamin tercapainya tugas pokok TNI sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Disamping itu, pengawakan organisasi sebagai bagian dari fungsi pembinaan personel Mabes TNI, menjadi kunci sukses atas pelaksanaan Reformasi Birokrasi Mabes TNI melalui pengelolaan dan pemberdayaan SDM TNI yang berbasis kompetensi dan meritokrasi.
“Sosialisasi dan survei ini sangat penting dilaksanakan,” demikian Danrem.
Acara sosialisasi disampaikan oleh Tim Srenum Mabes TNI yang diketuai oleh Kolonel Inf I Ketut Duara (Paban I i/Jemen Srenum TNI) bersama Kolonel Inf Usman Sulandri (Pabut Banusia Sahli Bid. Banusia Sahli Panglima TNI ) dan Letkol Adm Yohanis Tandi S. (Pabandya 3/Rb Paban I i/Jemen Srenum TNI) serta Prajurit dan PNS jajaran (TNI AD, AL dan AU) di wilayah Bali. (kto)