Jember – Suasana khusyuk dan khidmat terasa di Lapas Kelas IIA Jember saat ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menunaikan Salat Isya dan Tarawih berjamaah. Kegiatan tahunan ini menjadi momentum peningkatan spiritual di bulan Ramadhan.
Kepala Lapas, RM. Kristyo Nugroho, menyatakan peningkatan ibadah ini bulan suci Ramadan mencerminkan keberhasilan pembinaan kepribadian, dan menjadi kesempatan introspeksi diri.
Kristyo Nugroho menegaskan harapannya agar semangat Ramadhan tidak memudar setelah bulan suci berakhir, melainkan menjadi landasan perubahan positif bagi petugas dan warga binaan.
PIhaknya mengajak semua untuk menjaga kebersamaan dan berlomba dalam kebaikan.
Anton, salah seorang WBP, merasakan perubahan mendalam selama masa pembinaan di Lapas Jember, terutama dalam hal kedekatan dengan nilai-nilai spiritual.
Tak lupa, Ia berterima kasih atas fasilitas dan bimbingan rohani yang diberikan, yang membantunya merenungkan kesalahan masa lalu dan memohon ampunan.
Salat Tarawih dan Tadarus merupakan bagian integral dari pembinaan kepribadian dan rangkaian kegiatan Ramadhan di Lapas Kelas IIA Jember.
Kegiatan ini dirancang untuk membentuk karakter warga binaan yang akhlakul karimah melalui pendekatan spiritual, dengan harapan mereka dapat mengalami transformasi positif dan menjadi pribadi yang lebih baik setelah menyelesaikan masa pidana. ***