Yogyakarta – Suasana meriah menyelimuti gang-gang Warungboto, Yogyakarta, saat warga setempat menggelar Pasar Ramadan perdana yang dibuka langsung oleh Pemkot.
Meskipun terletak di dalam gang, kebersihan pasar tetap menjadi prioritas utama, berkat kesadaran dan kerjasama para pelaku UMKM.
Inisiatif dari Kampung Preneur ini berhasil menghadirkan 60 pelaku usaha yang menjajakan beragam produk UMKM, memeriahkan bulan Ramadan dari tanggal 2 hingga 21 Maret 2025.
“Kami ingin UMKM Warungboto berani tampil dan membuktikan kualitas produk mereka,” kata Ketua Kampung, Rizqi Amalina menjelaskan alasan kurasi dari 130 menjadi 60 UMKM. Dampak ekonomi pun terlihat, dengan perputaran uang mencapai Rp 15 juta dalam dua hari.
“Evaluasi menunjukkan pasar Ramadan ini memberikan hasil yang signifikan bagi UMKM,” tambahnya.
Suasana meriah Pasar Ramadan Warungboto semakin lengkap dengan adanya Lomba Mewarnai Gabah dan Warungboto Got Talent, selain sajian kuliner UMKM. Rizqi Amalina menyampaikan harapannya agar acara ini menjadi agenda tahunan, memotivasi UMKM Warungboto untuk unjuk gigi.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyatakan bahwa gelaran pasar ini selaras dengan arahan Presiden Prabowo.
Hasto Wardoyo memuji Pasar Ramadan Warungboto sebagai contoh konkret dari kebijakan pemerintah untuk mencapai ketahanan pangan mandiri.
Ia menegaskan, sesuai arahan Presiden, impor pangan harus dikurangi, dan produk lokal harus diutamakan, dengan target 90% produk lokal dalam pasar ini.
“Dengan membeli produk lokal, kita membantu ekonomi masyarakat menengah ke bawah,” ujar Hasto Wardoyo.
Ia berharap pasar Ramadan dapat menjadi agenda tahunan di berbagai wilayah, memberikan manfaat ekonomi yang dinanti-nanti oleh pelaku usaha dan masyarakat. ***