Datangi Pasar Tradisional, Putri Koster Minta Pedagang Tinggalkan Tas Kresek

26 Januari 2021, 21:47 WIB

Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster saat menjadi
narasumber pada dialog interaktif dengan tema ‘Sinergitas Program dan
Kegiatan PKK Tahun 2021’ di Tabanan/ist

Tabanan – Para pedagang di Pasar Tradisional diminta meninggalkan tas
kresek saat bertransaksi barang dengan pembeli menggantinya dengan tas ramah
lingkungan atau meminta pembeli membawa tas atau tempat sendiri dari rumah.

Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster menyampaikan itu di pasar
tradsional di Kabupaten Tabanan, usai menjadi narasumber pada dialog
interaktif dengan tema ‘Sinergitas Program dan Kegiatan PKK Tahun 2021’ yang
berlangsung di Studio Radio Global FM Tabanan, Selasa (26/1/2021).

Menjawab pertanyaan tentang program kerja PKK di tengah pandemi yang
berkepanjangan, perempuan yang dikenal sebagai penyair ini menerangkan bahwa
pada prinsipnya TP PKK adalah partner pemerintah yang fokus pada program
pemberdayaan dan kesejehtaran keluarga.

Yang mambanggakan, salah satu program yaitu HATINYA PKK terbukti sangat
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.

Di mana, program ini mengajak masyarakat untuk menata halaman rumah dengan
menanam tanaman yang bermanfaat untuk kebutuhan sehari hari seperti sayur
mayur, cabai, bawang dan sebagainya.

HATINYA PKK terbukti menjadi benteng bagi ketahanan pangan keluarga di tengah
pandemi.

“Setidaknya, dalam situasi prihatin karena kesulitan ekonomi, masyarakat bisa
menekan pengeluaran karena sebagian kebutuhan dapur bisa mereka peroleh dari
halaman rumah,” tambahnya.

Untuk menyukseskan program PKK, perempuan yang akrab disapa Bunda ini sangat
berharap dukungan dari masyarakat.

Ia menyampaikan bahwa PKK terus membangun sinergi dengan semua pihak,
khususnya OPD terkait di Provinsi dan Kabupaten/Kota dan organisasi lainnya.

“PKK akan terus bergerak dalam pemberdayaan dan mensejahterakan masyarakat
sesuai dengan program program yang disusun berdasarkan skala prioritas
kebutuhan daerah berdasar pada 10 program pokok PKK.

Dengan pergerakan PKK yang masif, terstruktur dan bersinergi dengan semua
komponen maka PKK akan dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan visi Nangun
Sat Kerthi Loka Bali. Kita lakukan hal kecil dengan cinta yang besar,”
urainya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Dukcapil Provinsi Bali Putu Anom
Agustina menerangkan, pergerakan PKK yang terstruktur dari tingkat pusat
hingga Dasa Wisma pendanaannya didukung oleh pemerintah

Anom Agustina menambahkan, keberadaan PKK serta penggunaan anggarannya juga
telah diatur dalam payung hukum yang jelas.

Sebagai salah satu wujud nyata sinergitas, TP PKK Provinsi Bali memberi
dukungan pendanaan pada kabupaten/kota di mana selanjutnya dana tersebut
digerakkan sampai ke desa dalam bentuk Bantuan Keuangan Khusus (BKK).

Dengan BKK tersebut, maka PKK dari semua tingkatan akan bergerak bersama-sama.

Selanjutnya, merespon masyarakat terkait keberadaan sampah Pasar Dauh Pala
yang tak tertangani dengan baik, Putri Koster beserta rombongan sempat
meninjau pasar tradisional tersebut.

Ia meminta pihak pengelola pasar menerapkan strategi dalam penanganan sampah
pasar agar terkelola dengan baik dan tak menimbulkan kesan jorok.

Selain menyoroti penanganan sampah, Putri juga mengingatkan sejumlah pedagang
agar tak lagi menggunakan tas kresek saat melayani konsumen.

“Jangan pakai tas kresek, wajibkan pembeli membawa tempat belanjaan dari
rumah, bisa tas kain atau lainnya yang bisa digunakan berkali-kali. Ini
sejalan dengan Peraturan Gubernur Nomor 97 Tahun 2018 Tentang Pembatasan
Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai,” pesan Putri. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini