Dekranasda Bali Dukung Jembrana Rancang Sentra Tenun Khas Bumi Makepung

22 Maret 2021, 07:08 WIB
putri4
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Ny
Putri Suastini Koster meninjau pameran kerajinan di sela-sela kegiatan
penyerahan bantuan bagi balita kurang gizi dan ibu hamil dengan
Kekurangan Energi Kronik (KEK) di Wantilan Jaba Pura Jagatnatha, Kota
Negara Kabupaten Jembrana/ist

Jembrana – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi
Bali Ni Putu Putri Suastini Koster mendukung rencana Pemkab Jembrana untuk
membangun sentra tenun khas Bumi Makepung sebagai upaya melestarikan tenun
khas tradisional Bali.

Putri menyampaikan dukungannya, saat mendengar rencana Bupati Jembrana Nengah
Tamba saat mendampinginya meninjau pameran kerajinan di sela-sela kegiatan
penyerahan bantuan bagi balita kurang gizi dan ibu hamil dengan Kekurangan
Energi Kronik (KEK) di Wantilan Jaba Pura Jagatnatha, Kota Negara Kabupaten
Jembrana, Minggu (21/3/2021).

Bupati Tamba menjelaskan, Jembrana memiliki hasil kerajinan tenun yang makin
berkembang.

Jika sebelumnya Jembrana dikenal dengan songketnya yang berbeda dari hasil
tenun kabupaten lain, belakangan para perajin juga mulai memproduksi kain
endek dengan corak khas Bumi Makepung seperti corak Jalak Bali.

Agar industri kerajinan tenun di wilayahnya makin berkembang, Bupati Nengah
Tamba akan membangun sebuah sentra tenun khas Jembrana.

Putri Koster menyebut rencana itu sebagai gagasan yang luar biasa.
Disebutkannya, sama seperti kabupaten lain yaitu Klungkung, Karangasem dan
Buleleng, Jembrana juga memiliki hasil kerajinan tenun yang memiliki ciri khas
tersendiri.

Pihaknya berharap, kehadiran sentra tenun di Jembrana dapat menjadi wadah
untuk mengayomi perajin tenun tradisional di wilayah itu sehingga mereka dapat
menjadi ujung tombak dalam pelestarian dan pengembangan produk lokal.

Dia mengibaratkan gagasan membentuk sentra tenun sebagai langkah yang tepat
dalam pelestarian tenun khas tradisional Bali yang dimulai dari hulu hingga
hilir.

Dikatakan, keberadaan sentra tenun ini saya harapkan bisa mengangkat
kesejahteraan perajin karena mereka menjadi bagian penting dalam upaya
pelestarian.

Sejalan dengan itu, keberadaan sentra tenun ini juga diharapkan dapat
membangun rasa tanggung jawab dan kecintaan masyarakat Jembrana untuk memakai
produksi daerah sendiri. Saya berharap gagasan ini segera terwujud,” urainya.

Masih terkait dengan ciri khas Jembrana, Ny Putri Koster juga menyinggung
tentang Kesenian Jegog yang identik dengan Tarian Makepung.

Ia mengaku
memiliki kenangan tersendiri dengan Jembrana karena di sinilah dia pernah
bergabung dengan Sanggar Jegog Suar Agung yang membawanya menari hingga
mancanegara di usia belia.

Ia berharap, Kesenian Jegog dengan Tari Makepung bisa diwariskan secara turun
temurun kepada generasi muda, khususnya di Kabupaten Jembrana.

Berita Lainnya

Terkini