Melaluinpencarian bakat digelar di tahun 2022 itu, diharapkan muncul desainer-desainer yang memiliki bakat terpendam dalam mendesain baju yang nantinya akan siap dibina untuk menjadi entrepreneur dengan memiliki butik dan brand tersendiri dengan dukungan bantuan permodalan dari BPD Bali.
“Desainer hasil dari kurasi akan menjadi desainer Bali yang punya merek sendiri, butik sendiri bahkan bisa mempengaruhi tren busana di Bali, dunia fashion akan kita bangun sebagai dunia bisnis dan sekaligus sebagai pelestari warisan nenek moyang kita, ” tuturnya.
Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia ( APPMI) Badan Pengurus Daerah (BPD) Bali Tahun 2021 Tjok Abi menyampaikan bahwasannya fashion show ini digelar sebagai salah satu bentuk kepedulian dalam melestarikan sekaligus mengembangkan kain tenun asli Bali serta pakem tata rias wajah dan rambut tradisional Bali.
Bank Indonesia Award 2021, Provinsi Bali Terbaik Implementasikan QRIS se-Balinusra
Acara digelar selama dua hari tersebut juga diisi dengan demo tata rias wajah dan rambut sesuai pakem.
Ditambahkan Tjok Abi, kedepannya, APPMI BPD Bali dapat bersinergi dengan Dekranasda Provinsi Bali, Dekranasda Kabupaten /kota se-Bali serta dinas terkait dalam menjaga kelestarian kain tenun warisan leluhur.
Acara dihadiri Ketua Dekranasda Kabupaten /kota se-Bali ini ditampilkan berbagai busana dengan menggunakan kain tenun tradisional Bali seperti kain tenun ikat, songket maupun kain poleng.***