Delapan Bulan Memimpin Polda Bali, Inilah Capaian Irjen Petrus

22 Agustus 2017, 23:00 WIB

P 20170822 091346

DENPASAR – Sejak menjadi Kapolda Bali 13 Desember 2016 Irjen Pol Petrus Reinhard Golose mengaku terus berusaha memenuhi apa yang menjadi keinginan masyarakat di Pulau Dewata untuk melawan aksi premanisme, narkoba dan kejahatan terorisme.

Selama hampir delapan bulan menjabat Kapolda Bali, Petrus mengungkapkan telah mampu memenuhi tiga harapan masyarakat Bali. Kata dia, saat ini, tidak ada lagi aksi premanisme atau setidaknya bisa ditekan, pun kasus narkoba berhasil diungkap jajaran kepolisian.

Demikian juga, kepolisian bersama TNI berhasil mengantisipasi terhadap potensi dan semua bentuk ancaman terorisme di Pulau Seribu Pura ini.

“Semua upaya dan program itu bisa terlaksana berkat dukungan media,” ujar Petrus saat tatap muka atau “coffee morning” dengan Pemimpin Redaksi, Redaktur dan jurnalis media cetak, elektronik dan online di Hongkong Garden Restaurant Denpasar, Selasa (22/8/2017).

Berkat dukungan media, pihaknya bisa memenuhi harapan masyarakat. Kini, di Denpasar yang sebelumnya kerap terjadi tindak premanisme terutama korban masyarakat kelas bawah, perlahan bisa dieliminir.

Demikian juga, kasus narkoba yang ada kaitannya premanisme bisa diungkap Polda Bali dan jajaran kepolisian di daerah. Kasus-kasus yang diungkap polisi termasuk narkotika, kini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang memberikan apresiasi positif terhadap kinerja polisi.

Soal ancaman terorisme, sebagaimana harapan masyarakat agar kepolisian bisa bertindak cepat juga langsung disikapi Polda Bali.

“Kami terus lakukan upaya pencegahan dan pelibatan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan bersama merawat kebhinekaan, menjaga Pancasila dan NKRI hingga meminimalisir gerakan ormas radikal,” tandasnya lagi.

Untuk itu, dengan capaian-capaian yang sudah dirasakan masyarakat Bali itu, Petrus mengajak semua komponen terlebih kalangan media, bersama-sama menjaga merawat situasi yang kondusif ini, agar pembangunan bisa berjalan dengan baik.

“Saya tahu, jurnalis itu tidak pernah diam, kerjaannya ya menyuarakan kepentingan publik, tetapi apapun berita yang disuarakan agar yang terbaik, bisa menjadi jembatan antara masyarakat dan kami kepolisian sebagai pelayan masyarakat,” demikian Petrus.(rhm)

Artikel Lainnya

Terkini