![]() |
Dalam Kongres tahunan PSSI di Nusa Dua, Edy Rahmayadi menyatakan mundur dari ketua umum PSSI |
NUSA DUA – Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi membuat keputusan mengejutkan dalam Kongres tahunan di Bali dengan meletakkan jabatan sebagai ketua umum. Di hadapan ratusan peserta Kongres yang berlangsung di Hotel Sofitel Nusa Dua Bali, Minggu (20/1/2019), Edy menegaskan keputusan mundurnya itu demi menyelamatkan organisasi.
Dalam kongres yang baru dibuka pukul 10.00 WITA, molor satu jam dari jadwal, seluruh peserta kongres dibuat terhenyak dengan keputusan Edy. Dalam suasana hening dan khidmat, Edy dengan penuh ketegaran, menyampaikan kondisi PSSI yang terus didera persoalan internal.
Sejak menjabat tahun 2016, konflik PSSI tak kunjung bisa diselesaikan secara tuntas. Mulai masalah supporter hingga jatuh korban sampai kasus mafia pengaturan score yang menyeret sejumlah pengurus.
“Organisasi PSSI sebagai tempat Kita saling bertukar pikiran, sebagai perekat anak bangsa yang dilahirkan lebih tua dari republik ini,” tegas Edy. Cita cita PSSI kata Edy, cukup mulia yakni untuk membesarkan republik ini. Karenanya harapan anak bangsa begitu besar disematkan kepada PSSI.
“Visi kita membangun profesionalisme dan bermartabat dalam rangka kualitas sepak bola kita di kancah dunia,” tandasnya. Karena itulah, Edy memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, sampai dua tahun terakhir ini, tidak bisa mewujudkan harapan masyarakat Indonesia khususnya dalam sepakbola.
Bahkan Edy mengaku selama 32 tahun bergelut di organisasi, kiprah di PSSI lah yang dirasakan paling berat. Mudah-mudahan orang yang bisa membesarkan PSSI sambung Edy, didoakan bisa masuk surga karena begitu beratnya memimpin PSSI.
“Kepada semua diwakili yang hadir di Kongres PSSI, tolong sampaikan ke rakyat Indonesia, saya mohon maaf amanah rakyat tidak mampu diwujudkan,” katanya terbata. “Demi PSSI berjalan dan maju, dengan ini saya menyatakan mulai hari ini saya mundur dari ketua umum,” ucapnya disambut teriakan takbir dan applaus hadirin.
Selanjutnya sesuai Statuta PSSI, Edy memberikan mandat Wakil Ketua PSSI Joko Driyono untuk menjalankan tugas sebagai ketua umum. Edy menegaskan, dirinya akan lebih fokus kepada tugasnya yang cukup berat sebagai Gubernur Sumatra Utara. (rhm)