Kabarnusa.com – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) memprediksi akan ada tiga kelompok kekuatan salah satunya apa yang disebut poros tengah jilid kedua dalam meramaikan Pilpres 2014..
Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional disebut-sebut akan menggalang kekuatan parpol lainnya untuk masuk dalam koalisi poros tengah jilid dua.
Dua posisi lainnya dimotori kelompok Partai Golkar dan koalisinya serta kelompok PDI Perjuangan dengan koalisinya.
Kelompok ketiga yang muncul adalah koalisi lima partai politik yang disebut dengan poros tengah jilid II.
Survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pada Oktober 2013 lalu, memasukkan elektabilitas Partai Golkar 20,4 persen dan PDI Perjuangan 18,7 persen.
Peneliti LSI Ardian Sopa mengatakan, kedua partai politik itu akan membentuk kelompok kekuatan sendiri-sendiri dalam mengusung pasangan capres dan cawapres bersama partai koalisinya.
Menurut Ardian, Partai Demokrat dan empat partai politik papan tengah lainnya seperti Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Hanura, dan Partai Nasdem inilah yang akan menjadi poros tengah jilid II.
Lima partai politik itu disebut-sebut memiliki kekuatan dana pemilu, ketokohan pimpinan partai dan akses media.
“Ini akan menjadi tarik menarik antar partai ini dalam merebut koalisi dan memastikan satu tiket capres tersisa. Partai yang di Pemilu 2014 nantinya berada di urutan ketiga yang paling mungkin memimpin koalisi untuk tiket capres yang ketiga,” katanya dilansir POL.
Ardian menilai, meski berpeluang membentuk koalisi poros tengah jilid II, kelima partai politik ini juga akan sulit memunculkan satu nama capres lantaran ketokohan pimpinan parpol-parpol itu.
Misalnya, Partai Demokrat dengan capres hasil konvensinya, Partai Gerindra yang sudah harga mati mencalonkan Prabowo Subianto sebagai capres.
Partai Hanura dengan pasangan Wiranto-Hary Tanoesoedibjo yang deklarasi sejak awal, PAN dengan sosok Hatta Rajasa, dan Partai Nasdem dengan Surya Paloh yang memiliki jaringan kuat dalam media massa.
Di dalam survei poros tengah jilid II kali ini, LSI tidak menyertakan kajian survei yang dilakukannya terkait kekuatan koalisi poros tengah jilid II dibandingkan partai lain.
Ardian menyatakan, LSI baru akan melakukan kajian survei soal sosok yang muncul dari poros tengah jilid II ini dalam survei yang dilakukan mendatang. (nar)