Demokrat: Pemimpin Badung Mesti Berwawasan Internasional

12 Maret 2015, 02:30 WIB
Made%2BMudarta%2Bkn
Pemimpin di Badung ini harapan mereka, tidak hanya dia yang mampu
berbaur dengan masyarakat dalam menciptakan sosial budaya yang santun.
Tetapi terpenting, adalah cerdas dan memiliki pengalaman wawasan
internasional.

Kabarnusa.com – Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta, berharap pemimpin yang diusung Demokrat nantinya tidak jauh beda dengan AA Gede Agung yang membawa bendera politik Demokrat yang berwawasan internasional.

Pemimpin di Badung ini harapan mereka, tidak hanya dia yang mampu berbaur dengan masyarakat dalam menciptakan sosial budaya yang santun. Tetapi terpenting, adalah cerdas dan memiliki pengalaman wawasan internasional.

“Pariwisata di Badung sudah jadi Ikon Bali dan Indonesia,” Ungkap Mudarta, ditemui di DPD Demokrat Denpasar, Rabu (11/3/2015).

Hal senada juga diungkapkan sebelumnya oleh tokoh masyarakat Kuta yang juga dedengkot PDIP, Anom Gumanti.

Kata Anom Gumanti, Badung ini perlu sosok pemimpin yang kuat dalam mengembangkan pariwisata. Hal iti dirasakan sangat tepat mengingat Badung adalah ikon pariwisata di Bali dan sudah mendunia.

“Kalau Badung yang terkenal dengan alam pariwisatanya sudah mendunia. Tentu Badung perlu figur yang sudah punya wawasan seperti itu, minimal mengusai dibidang pariwisata,” Ungkap Gumanti.

Ketua PHRI Badung, Ray Suryawijaya sangat setuju dengan figur pemimpin yang sudah punya pengalaman mendunia.

Namun tetap menanamkan budaya kemasyarakatan yang mencerminkan budaya Bali. Ketika dirinya disebut-sebut orang tepat untuk keteria tersebut, pemilik sejumlah hotel di Bali ini memilih hanya tersenyum.

“Poin utama adala mau bekerja keras dan belajar. Saya bisa seprti ini juga beranjak dari nol tidak sertamerta ketemu dunia. Bicara soal potensi wisata di Badung sudah sangat-sangat komplek, karenanya saya sangat setuju bila pemimpin di Badung ini orang yang punya wawasan Internasional yang tetap menanamkan adat istiadat budaya Bali,” Kata Ray, di Kuta.

“Silahkan masyarakat sendiri yang menentukan kreteria itu, tentunya jangan sampai salah pilih. Carilah pemimpin yang cerdas dan memiliki wawasan serta tidak melepas aspek sosial budaya dan adat istiadat masyarakat Bali,” imbuh Ray. (kto)

Berita Lainnya

Terkini