![]() |
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Dewi Setyowati panen bawang di Desa Songan Kintamani, Bangli (foto:kabarnusa) |
Kabarnusa.com – Petani bawang merah di Desa Songan Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli bersuka cita menyambut melimpahnya panen dengan sistem teknologi MA-11 yang diinisiasi Bank Indonesia.
Panen raya bawang merah dihadiri langsung Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Dewi Setyowati, Kolonel Abdijon Sinaga (Staf Ahli Pangdam Udayana) dan para pejabat di Pemkab Bangli, kepolisian dan jajaran TNI Rabu 8 Juni 2016.
Dalam sambutannya, Dewi melansir data Badan Pusat Statistik, Kabupaten Bangli merupakan sentra pengembangan bawang merah di Bali.
Daerah berhawa sejuk ini, menghasilkan 11.090 ton. Artinya, mampu memberikan kontribusi sebesar 93,30 persen dari total produksi Provinsi Bali sebanyak 11.880 ton selama tahun 2014.
“Melihat potensi ini, kami tergerak untuk turut mengembangkan komoditas bawang merah dengan teknologi baru,” kata Dewi.
Untuk itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali menginisiasi pengembangan bawang merah perlakuan organik menggunakan pupuk organik berbasis MA-11.
Dengan melakukan penanaman di demplot seluas 2 Ha pada tanggal 10 April 2016. Saat ini, bawang yang berumur 59 hari ini telah siap dilakukan pemanenan.
Di pihak lain, Dewi menyinggung pihaknya tengah berjuang keras dalam menahan laju inflasi bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten dan kota.
Dicontohkan, lewat operasi pasar yang terus digelar di banyak tempat dalam mengendalikan kestabilan harga, agar tidak dipermainkan para spekulan.
Beberapa komoditas pokok yang menjadi perhatian TPID seperti gula pasir, beras hingga gas elpiji 3 Kg.
“Kita akan terus bersama-sama perangi para spekulan agar harga-harga komoditas pokok tetap stabil sebagai upaya pengendalian inflasi dan pengembangan ekonomi daerah serta percepatan program ketahanan pangan di Bali,”imbuhnya. (rhm)