Denpasar Bentuk Tim Penanganan Konflik Sosial

30 Mei 2017, 04:30 WIB

DENPASAR – Program Denpasar Smart City tentu telah mengambil langkah dalam pencegahan konflik sosial yang ada di lingkungan masyarakat.

Konflik sosial tentu menjadi tantangan disetiap kota besar di Indonesia. Begitu juga di Kota Denpasar yang saat ini telah masuk dalam jajaran kota besar di Indonesia dengan keberagaman masyarakat yang ada.

Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan konflik sosial juga telah dilakukan lewat terbentuknya Sabha Upadesa Kota Denpasar dari lembaga adat dan dinas.

Hal ini juga telah diperkuat lewat terbentuknya tim terpadu penanganan konflik sosial Kota Denpasar dengan rencana aksi yang dibahas pada Senin (29/5) di Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Denpasar.

Kabid Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional Badan Kesbangpol Denpasar I Gusti Ngurah Gede Arisudana menyampaikan kesiapan aksi saat bertemu tim dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Denpasar, BNN, TNI, Polri, Kejaksaan hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar.

“Pertemuan ini untuk mempertegas tugas dan fungsi tim lewat persiapan rencana aksi konflik sosial yang sudah dan belum terlaksana,” ujar Arisudana. Terdapat 20 rencana aksi yang dilaksanakan meliputi pencegahan narkoba, kepadatan arus lalulintas, kependudukan, hingga ketenagakerjaan.

Instansi terkait dalam keterlibatan tim meliputi Pemkot Denpasar, Polresta Denpasar, Kodim 1611 Badung, TNI AU, BNN hingga Kantor Imigrasi.

Dalam pertemuan ini pembahasan rencana aksi meliputi pembentukan komunitas intelenjen Kota Denpasar, forum kewaspadaan dini masyarakat, monitoring evaluasi Warga Negara Asing, penyuluhan hukum, penyalahgunaan narkoba, lalu lintas hingga pembinaan kerukunan hidup umat beragama.

Tentu dari rencana aksi ini terdapat target -target terlaksananya koordinasi dan komunikasi dari rencana aksi pencegahan konflik di Kota Denpasar.

“Tidak saja dalam menjaga konflik sosial dilingkungan masyarakat namun juga menyasar pada penyalah gunaan narkoba dan tentunya mewujudkan keamanan dan kenyamann masyarakat kota denpasar. (gek)

Berita Lainnya

Terkini