KabarNusa.com – Melihat animo masyarakat cukup tinggi dan menjadikan olah raga mancing sebagai daya tarik pariwisata ke depan akan dirancang Sanur Village Festival Fishing Tournament Walikota yang bertaraf internasional.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Peternakan , Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar A.A Gede Bayu Bramasta disela-sela acara Sanur Sanur Village Festival Fishing Tournament Walikota Cup 2014, di Pantai Hyatt Sanur, Denpsar, Minggu 21 September 2014 .
Guna eningkatkan motivasi masyarakat pesisir khususnya kalangan generagi muda dalam rangka memanfaatkan sumber daya laut sebagai sumber pendapatan serta lebih menggalakkan pariwisata, dilakukam kegitan penangkapan ikan dan wisata bahari memancing.
Sejalan dengan perkembangan dunia pariwisata, pesatnya perkembangan dunia memancing di tanah air juga mempunyai dampak yang cukup besar.
Potensi sumberdaya perikanan yang ada diperairan laut Kota Denpasar cukup besar, sehingga menjadi daerah penangkapan ikan bagi nelayan yang ada di Kota Denpasar maupun nelayan dari luar.
Adapun tujuan diadakan tournament ini yang utama adalah mempromosikan potensi kelautan dan perikannan Kota Denpasar serta sebagai ajang penyaluran hobi bagi masyarakat Bali dan khususnya di Kota Denpasar” kata Gung Bayu.
Disamping melakukan penangkapan ikan, pihaknya juga mengajarkan kepada kelompok nelayan bagimana caranya menjaga dan menyelamatkan habitat-habitat ikan yang ada di perairan Kota Denpasar agar tetap lestari.
Tournament ini merupakan kegiatan tahunan yang rutin diselenggarakan pada bulan September sampai Oktober, serta tergantung dengan cuaca di laut.
“Ke depannya akan memperluas Tournament ini, kalaupun memungkinkan akan bersifat Internasional dimana akan membutukan sarana dan prasarana yang memadai,” tambahnya.
Ketua Yayasan Pembangunan Sanur, I.B Sidharta Putra menambagkan, Tournament ini merupakan bagian kegiatan SVF ke-9 yang diadakan dari tanggal 20-24 Agustus.
Lantaran cuaca yang tidak memungkinkan maka Tournament Fishing ini kemudian diundur.
Tournamen ini mempunyai beberapa tujuan, bahwa Kawasan Sanur merupakan tempat untuk melakukan olahraga memancing sehingga akses untuk mencari spot-spot memancing seperti daerah Kelungkung, Bukit, Nusa Penida dan lainnya lebih dekat startnya di Kawasan Sanur.
“Sanur juga mempunyai kelompok-kelompok nelayan, dan ini merupakan pemberdayaan yang mengalihkan fungsi dari fishing ke pariwisata sehingga kami mencoba untuk mengkombinasikan bagaimana wisatawan juga melakukan olahraga mancing,” kata Gus Sidharta.
Ketua Panitia Tournament Gung Mayun mengatakan lomba mancing 73 Tim pemancing yang terdiri dari 2 orang dari Denpasar maupun luar Bali seperti Jakarta, dan Bandung.
Tournament meliputi area Pantai Nico, Kusamba dan Nusa Penida menggunakan teknik jigging dan popping.
Menurut Mayun spesies ikan yang dipertandingkan meliputi spesies travelly, amberjack, snepper, tuna, dan kerapu, untuk hadiah panitia menyediakan total Rp 75.000.000 berupa piala, piagam dan uang tunai. (gek)