Simulasi antisipasi kebakaran di Bandara Adi Sumarno, Solo (Kabarnusa) |
Kabarnusa.com, Solo – Terbakarnya Depo PT Pertamina Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah menimbulkan kepanikan karyawan dan bandara.
Dilaporkan salah satu depo terbakar sehingga Tim organisasi keadaan darurat langsung bereaksi melakukan upaya-upaya memadamkan api.
Menghindari jatuhnya korban, svakuasi pekerja di sekitar tempat pengisian (Filling Shed) dilakukan dengan satu komado pada saat yang bersamaan, penyaluran Avtur di depo tersebut langsung dihentikan.
Tak berselang lama, petugas kebakaran (Fire Brigade) segera menyemprotkan alat pemadam kebakaran ke lokasi titik api yang terus membesar.
Guna mempercepat pemulihan kondisi darurat, PT Pertamina berkoordinasi dengan pihak PT Angkasa Pura dan TNI Angkatan Udara (TNI-AU) serta tim medis.
Kebakaran makin hebat terlebih Kencangnya tiupan angin sehinga api dikhawatirkan menjalar ke depo-depo lainnya.
Setelah titik api asal mulai diketahui keberadaannya, tim gabungan langsung memadamkan api.
Dengan pengerahan beberpa mobil pemadaman lebih akhirnya api di DPPU Bandara Adi Soemarmo milik PT Pertamina bisa dijinakkan.
Akibat insiden itu, satu orang pekerja DPPU terbaksa dilarikan ke rumah sakit akibat terkena percikan api.
Peristiwa kebakaran hebat di DPPU Bandara Adi Soemarmo itu merupakan bagian dari simulasi antisipasi terjadinya kebakaran dilakukan PT Pertamina Regional Jawa Tengah dan DIY.
“Simulasi ini dilakukan mengantisipasi melonjaknya permintaan Avtur menjelang Natal dan Tahun baru,” terang Kepala PT Pertamina Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Adi Soemarmo, Arnaya Gula, Rabu (24/12/2013).
Arnaya mengatakan, meningkatnya trafic penerbangan dari dan menuju Bandara Adi Soemarmo berimbas terhadap melonjaknya permintaan Avtur dari tiap maskapai penerbangan.
Pada hari biasa, permintaan Avtur sebanyak 40 KL Avtur. Namun menjelang natal dan tahun baru dimana trafic penerbangan bertambah, permintaan Avtur melonjak sebanyak 60 – 70 KL Avtur.
“Tak menutup kemungkinan kecelakaan kerja saat permintaan Avtur melonjak bisa saja terjadi. Dengan simulasi ini bisa dilihat kesiapan regu di lapangan dan kerjasama dengan instansi lainnya bila kecelakaan terjadi seperto dalam simulasi,” imbuhnya.
Apalagi ungkap Arnaya, DPPU Bandara Adi Soemarmo juga salah satu depo tersibuk selain depo Bandara Ahmad yani dan Depo Bandara Adi Soecipto Yogyakarta. (Tyo)