Derita Warga Miskin, Bertahun-tahun Mata Turami Terus Membengkak

24 Februari 2015, 15:13 WIB

Kabarnusa.com – Miris dan sangat memprihatinkan, itulah kenyataan hidup yang dialami oleh Turami (53), warga Dusun Kembang, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.

Istri dari Subki (55) ini sejak lima tahun lalu mata kirinya terus mengalami pembengkakan hingga biji matanya nyaris tertutup rapat sehingga pengeliatannya terganggu.

“Awalnya mata saya terasa ada yang mengganjal, saya sempat kontrol ke dokter, tapi dokter tidak memberitahu penyakitnya,” ujar Turami saat ditemui di rumahnya Senin (23/2/2015).

Saat itu menurut Turami yang tinggal di rumah sangat sederhana ini, dia pergi melayat ke tetangga. Saat itulah petaka datang, karena tiba-tiba mata kirinya terasa nyeri seperti ada benda yang mengganjal.

“Sejak itulah hari demi hari mata saya terus membesar hingga seperti ini,” tuturnya sambil menunjuk mata kirinya dengan telunjuk tangan kanannya.

Dengan kondisi itu dia mengaku pengliatan mata kirinya terganggu. Bahkan nyaris tidak bisa melihat.

Menurutnya dia sudah menjalani berbagai macam pengobatan namun tidak membuahkan hasil. Namun dia menolak untuk dioperasi karena takut.

“Saya hanya ingin obat yang diminum dan bisa mengempeskan mata saya yang bengkak ini,” ujarnya.

Disamping takut dioprasi, dia juga mengaku tidak memiliki uang untuk biaya oprasi. Maklumlah suaminya hanya sebagai penjual sayur keliling yang penghasilannya tidak lebih Rp 30 ribu sehari.

“Sekarang saya hanya bisa pasrah. Untuk berobat uang tidak punya. Penghasilan suami saya hanya cukup untuk makan sehari-hari. Kadang juga kurang,” ujarnya lirih.

Tapi Turami mengaku tetap berusaha mengobati matanya dengan obat tradisional karena dia ingin sembuh agar bisa membantu suaminya mencari nafkah. (dar)

Berita Lainnya

Terkini