Desa Adat Sempidi dan Kwanji Mantapkan Dukungan untuk Koster – Cok Ace

19 Februari 2018, 23:40 WIB

BADUNG – Seluruh komponen masyarakat Kelurahan Sempidi Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung memantapkan hati untuk memenangkan pasangan No urut 1, I Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Koster-Cok Ace) dalam Pilgub Bali.

Mereka terdiri dari dua desa adat yakni Desa Adat Sempidi dan Desa Adat Kwanji mendeklarasikan kesiapannya untuk memenangkan pasangan No urut 1 KBS – ACE dalam pilgub Bali.

Pasangan calon yang diusung PDI perjuangan dan didukung oleh partai hanura, PKB,PKPI, PAN, dan PPP ini ditargetkan menang 90 % di Kelurahan Sempidi.

Berbagai komponen masyarakat Sempidi melakukan dan menyatakan deklarasi terdiri dari unsur prajuru desa adat, kelihan Banjar, PKK, Sekaa Teruna, Sekaa Gong dari dua desa adat tersebut serta komponen Karang Taruna Kelurahan Sempidi, Minggu (18/2) malam.

Inisiator acara deklarasi Ketua Ranting PDI Perjuangan Sempidi, I Made Rai Ardana dan I Wayan Regep anggota Fraksi PDI perjuangan DPRD Kabupaten Badung. Kegiatan deklarasi murni kehendak hati nurani masyarakat kelurahan Sempidi yang disalurkan melalui komponen tokoh-tokoh masyarakat.

Mereka sudah berketatapan hati untuk bergerak bersama memenangkan KBS – ACE tambah Rai Ardana yang juga tim Pemenangan KBS Ace Kabupaten Badung ini.

Sedangkan Wayan Regep mengatakan pilihan masyarakat ini didasari atas suatu kondisi riil yang diketahui dan dirasakan masyarakat sepak terjang, gerakan perjuangan KBS- ACR yang sudah terbukti benar-benar memikirkan kebutuhan masyarakat Bali.

“Selain itu sosok Koster-Cok Ace sangat konsisten dan telah terbukti dalam mengajegkan dan yang paling siap untuk pelestarian adat, tradisi, seni dan budaya Bali,” tutupnya.

Acara deklarasi ini dihadiri tidak kurang dari 1000 massa dari seluruh komponen masyarakat kelurahan Sempidi. Hadir Sekretaris PAC PDI Perjuangan Mengwi, I Wayan Suja dan juga tokoh masyarakat Sempidi IBG Suryatmaja, yang mantan Ketua DPRD Kabupaten Badung. (tim)

Berita Lainnya

Terkini