Pentas Calonarang yang memakan korban di Jembrana (foto:istimewa) |
Kabarnusa.com – Pementasan Calonarang di Pura Jati Luih, Desa Pangkung Jangu Kecamatan, Mendoyo Kabupaten Jembrana, Bali awalnya berjalan mulus. Namun pementasan berubah menjadi kepanikan ketika Komang Ngurah Trisna Para Merta (14) yang memerankan ‘Randa” roboh diduga terkena keris.
Awalnya, korban yang pelajar SMP asal Lingkungan Delod Bale Agung, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana bersama seniman lainnya menyemarakkan pentas Calonarang pada Senin 12 Oktober 2014 dinihari pukul 00.30 Wita.
Tiba-tiba saat pementasan calonarang di Pura ini berlangsung Merta tiba-tiba ambruk yang diduga setelah ditusuk dengan kris oleh Nying (pemeran tukang tusuk/tikam).
“Padahal menurut keterangan bapaknya Ketut Gayada, anaknya saat itu sudah kerangsukan atau kesurupan,“ terang Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra, Rabu (14/10/2015) malam.
Mengetahui korban (Rangda) jatuh tengkurep menurut Sudarma Putra, para pemain calonarang lainnya berusaha membalikan korban.
Sayangnya, dari perut korban (Randa) mengeluarkan darah.
Korban kemudian diajak ke Pura dan kemudian dilarikan ke RSUD Negara untuk mendapatkan pertolongan.
Pentas Calonarang yang memakan korban di Jembrana (foto:istimewa) |
“Dari pemeriksaan dokter korban mengalami luka tusuk pada lambung,” ujar Sudarma Putra.
Sempat dirawat sehari, korban kemudian dibawa pulang keluarganya. Untuk selanjutnya menjalani perawatan di rumahnya.
Sayangnya baru sehari di rumah, korban mengalami muntah-muntah dan kembali di bawa ke RSUD Negara. Takdir berkata lain, korban akhirnya meninggal dunia, Rabu (14/10) pukul 21.00 wita.
“Menurut hasil pemeriksaan medis, korban meninggal diduga akibat asam lambung,” kata Sudarma Putra. (dar)