Dharma Negara: Revitalisasi Pasar Tradisional Dongkrak Income Pedagang

4 Oktober 2015, 22:23 WIB

Kabarnusa.com – Keberadaan pasar tradisional yang telah direvitalisasi semasa pemerintahan Kota Denpasar di bawah kepemimpinan Ida Bagus Rai D Mantra dan I Gusti Ngurah Wijaya (Dgarma Negara) terbukti telah berkontribusi terhadap income pendapatan pedagang.

Dalam kegiatannya pasangan  Dharma Negara, menyambangi warga dan para pedagang di  pasar tradisional yang telah direvitalisasi di Intaran Sanur , Denpasar Selatan MInggu (4/10/2015).
Pasangan nomor urut 1 itu, dengan gaya santai dan merakyat, berdialog dengan pedagang dan menyapa ramah warga yang kebetulan beraktivitas di pasar.

Kesempatan itu dimanfaatkan, Dharma Negara  untuk sekadar jalan-jalan santai dan menyerap aspirasi masyarakat..

“Kami ingin mendengar pendapat masyarakat dan apa yang masih bisa ditingKatkan lagi,” tukas Rai Mantra.

Dia mengaku kedatanganya ingin memantau perkembangan setelah pasar tersebut direvitalisasi beberapa tahun silam. Dari laporan yang diterimanya, terbukti banyak kemajuan dan berimplikasi positif bagi pasar dan para pedagang dari sisi income.

“Ya saya ingin lihat report, dampaknya sangat reasionable terhadap income mereka,” tandasnya.

Yang tak kalah pentingnya, pasar tradisional itu telah berubah menjadi lebih baik lagi dan memicu kegairahan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan ekonomi.

 Kata Rai Mantra, pasar yang telah direvitalisasi itu, telah menjadi simpul-simpul dan kekuatan ekonomi rakyat.

Pada kesempatan itu, Dharma Negara menyempatkan diri mencicipi bubur ayam sebagai sarapan membaur bersama warga lainnya.

Tanpa canggung, keduanya makan bersama warga lainnya. Apalagi, dengan suasana pasar yang bersih dan tertib, membuat pedagang merasa lebih nyaman bekerja.

Diketahui, pasar  tersebut merupakan satu dari 22  pasar tradisional yang direvitalisasi dengan Pemerintah Kota Denpasar semasa kepemimpinan Dharma Negara sebelumnya.
Terdapat 46 pasar di Denpasar yang secara bertahap seluruhnya akan direvitalisasi.

Kepala Pasar Intaran Wayan Warta pembangunan pasara menggunakan dana swadaya dan LPD hingga RP 11 Milyar dan juga dibantu oleh Pemkot Denpasar.

“Saat ini terdapat 246 pedagang dalam bentuk lapak dan kios,” katanya sembari nenyebut omsetnya  telah mencapai Rp 2 miliar lebih.

 Selain menunjang perekonomian dan memudahkan warga untuk berbelanja di tempat yang bersih dan higienis, pasar itu sekaligus menjadi obyek wisata karena juga sering dikunjungi turis. 

Usai menyambangi pedagang di pasar, sore harinya, Dharma Negara bergabung dengan ratusan pendukung mereka yang mendeklarasikan diri sebagai Relawan Kemenangan Dharmanegara dikediaman Rai Mantra.

Relawan Kemenangan ini berasal dari seluruh kecamatan di Denpasar. Adanya Relawan ini,  kata Rai Mantra nantinya semacam koordinasi internal dan menyamakan persepsi dalam menyiapkan diri.

“Ini semacam koordinasi internal, ada banyak disini. Ada sahabat Dharmanegara perempuan, pemuda, umum. Nantinya, akan terbentuk dengan sendirinya relawan seperti ini,” jelasnya.

Di hadapan ratusan warga yang hadir, Rai Mantra mengutip kata-kata bijak dari motivator ternama Mario Teguh. Dikatakan, bahwa sebaik-baik orang pasti ada yang benci, demikian juga seburuk buruknya orang pasti ada yang medukung.

Untuk itu, Rai Mantra mengingatkan, agar setiap diri kita bersikap rendah hati dan sabar, karena itu semua orang akan bertanggungjawab atas perbuatan yang dilakukan.

“Kita bersyukur Denpasar bisa terselamatkan dari 2017, tidak ada stagnan dalam pemerintahan, akan tetap berjalan,” imbuhnya. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini