Kabarnusa.com –
Kegiatan Dharma Santhi usai Hari Raya Nyepi hendaknya dijadikan
momentum bagi umat Hindu untuk lebih bisa mengenali diri sendiri sebagai
upaya mendekatkan diri ke hadapan Ida sang Hyang Widhi Wasa.
Camat
Denpasar Utara I Nyoman Lodra usai kegiatan mengatakan, maksud tujuan
Dharma Santhi yang berkaitan perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1938,
tak terlepas dari tema perayaan Dharma Santhi Kecamatan Denpasar Utara
yakni
Tema diangkat” Melalui Catur Brata Penyepian Tahun Caka
1938 Kita Wujudkan Nyasa Ta Sanghyang Catur Aiswarya Untuk Mencapai
Denpasar Dalam Harmoni Kota Kreatif dan Kota Cerdas Menuju Kebahagiaan” .
Melalui dharma santhi, kata dia, sesuai dengan amanat Agama
Hindu dijelaskan bagaimana umat lebih jauh mengenal diri kita sendiri.
“Dengan
mengenal diri sendiiri, sebagai upaya untuk kita mengawali agar dapat
terus mendekatkan diri kehadapan Ida sang Hyang Widhi Wasa,” kata Lodra
Jumat (18/3/2016).
Perayaan Dharma Santhi, yang merupakan wujud
untuk mencapai kedamaian dengan jalan kebenaran atau keheningan sebagai
makhluk social.
Dengan perayaan Dharma Santhi yang memasuki tahun
baru ini, diharapkan sebagai tonggak awal kita untuk mampu menunjukan
santhi, damai, harmonis antar sesama.
Hal itu, seperti filosofi
Agama Hindu yaitu Tri Hita Karana, yakni hubungan manusia dengan Tuhan,
hubungan manusia dengan alam, dan hubungan manusia dengan manusia serta
terwujudnya umat yang berkualitas dalam harmoni, kreatif, cerdas
sehingga tercapai kebahagiaan lahir batin” katanya.
Dengan
mengangkat tema “Melalui Catur Brata Penyepian Tahun Caka 1938 Kita
Wujudkan Nyasa Ta Sanghyang Catur Aiswarya Untuk Mencapai Denpasar Dalam
Harmoni Kota Kreatif dan Kota Cerdas Menuju Kebahagiaan”, Kecamatan
Denpasar Utara menggelar kegiatan Dharma Santhi yang dilaksanakan pada
Kamis, (17/3) di Pura Agung Lokanatha Lumintang.
Kegiatan
dihadiri Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara didampingi Ketua DPRD
Kota Denpasar I Gst Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara,
Ketua
DWP Kota Denpasar Ny. Kerti Rai Iswara , Kades/Lurah serta Bendesa
Adat, Tokoh agama, lembaga serta dari unsur pendidikan dan kesehatan se-
Kecamatan Denpasar Utara.
Pelaksanaan Dharma Santhi diawali
Tetabuhan Petegak dari Sanggar Dharma Budaya Dharma Praja beranggotakan
para guru Sekolah Dharma Praja Denpasar yang memberi kesan khusuk.
Dilanjutkan pembacaan Sloka yang diiringi Gender dari Sanggar Sabda
Kencana Sakti Ubung Kaja.
Sedangkan Dharma Wacana disampaikan Ida Pedanda Wayahan Griya Wanasari Sanur.
Griya
mengatakan, Dharma Santhi merupakan bagian dari Sad Dharma yaitu cara
mengaktualisasikan ajaran Weda yang mengandung unsur menjalani
kebersamaan dan saling menghormati.
Dharma Santhi upaya memaknai
perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1983 yang telah melewati rangkaian
brata penyepian mulai dari pemelastian yang bermakna pembersihan diri
atas segala kekotoran yang telah di dapat selama 1 Tahun terakhir.
Kemudian
dilanjutkan dengan Tawur Agung (Tawur Kesanga) yang bermakna
pengharmonisan Bhuana Agung dan Bhuana Alit dan berakhir pada inti
upakara adalah Tapa Brata Penyepian yang bermakna untuk perenungan
menuju Tahun Baru Caka. (kto)