![]() |
Ilustrasi |
KabarNusa.com, Denpasar – Penyedia jasa pengiriman ekspres dan logistik DHL Express mengumumkan perelokasian Gateway dan Service Centre-nya ke Area Cargo yang berada di Bandara Ngurah Rai.
Dengan fasilitas baru itu, berkapasitas lebih dari 2 juta kilogram pengiriman per tahun, atau meningkat sebesar 30 persen dari kapasitas pada fasilitas sebelumnya.
Menurut Senior Vice President DHL Express Asia Tenggara, Yasmin Aladad Khan Indonesia merupakan pilar penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara, khususnya Bali yang memegang peranan utama.
“Kami terus bekerja sama dengan mitra usaha kami untuk terus menumbuhkan perekonomian Bali dan daerah-daerah di sekitarnya,”jelasnya saat pembukaan DHL Ekspres Gateway dan Service Centre-nya ke Area Cargo yang berada di Bandara Ngurah Rai, baru-baru ini.
Lokasi yang baru ini memiliki total area sebesar 1250 meter persegi. Berada dekat dengan landasan, memungkinkan kegiatan bongkar muat yang lebih cepat, yang digerakkan oleh sistem conveyor.
Juga dihubungkan alat pemindai cargo, serta proses pengiriman dengan kecepatan 400 lembar per jam.
Fasilitas yang baru itu dilengkapi sistem keamanan dengan teknologi terdepan yang, termasuk di dalamnya mesin Dual View X-Ray serta alat pelacak bahan peledak.
DHL Express Indonesia yakin memperkuat komitmen jangka panjangnya di Bali dengan menyediakan peralatan yang terbaik pada fasilitas barunya di bandara Ngurah Rai.
Bali merupakan sumber dari banyak produk-produk ekspor seperti baju, perhiasan kayu mebel, dan masih banyak lagi.
“Kami terus berupaya menjadi mitra bisnis yang terpercaya, dan menyediakan berbagai solusi yang diperlukan dalam kegiatan impor dan ekspor,” paparnya.
Dalam kesempatan sama Senior Technical Advisor DHL Express, Ahmad Mohamad memaparkan, DHL
Sebagai penyedia jasa pengiriman ekspres dan logistik terkemuka di dunia, DHL Express memiliki pengetahuan dan keahlian dalam peraturan kegiatan ekspor-impor.
KAta dia, DHL Express Indonesia berkomitmen untuk membagi pengetahuannya, serta memberikan pemahaman yang lebih baik untuk pelaku industri dan membuat kegiatan impor dan ekspor mereka menjadi lebih mudah.
Mengenai pendapatan DHL Expres terkait perelokasian Gateway dan Service Centre-nya ke Area Cargo yang berada di Bandara Ngurah Rai.
Dia mengatakan, DHL melihat ini sebagai usaha berkelanjutan. Namun selama 18 bulan terkahir DHL telah menukan kendaraan angkutan barangnya yang diperhitungkan sebesar USD 4 juta. Sementara untuk investasi di bali sudah dilakukan sebesar USD 1,5 juta.
“Kami berharap bisa mendukung perekonomian di Bali, terutama membantu Small Medium enterprise (SME) mengirimkan barangnya atau sampel mereka secepatnya. Kontrak produksi yang kami dapat dari SME, itu merupakan pendapatan terbaru,” tutupnya. (gek)