Denpasar – Suasana hangat Ramadan terasa dalam acara bincang santai dan buka bersama yang digelar Majelis Wilayah KAHMI Provinsi Bali di Wistara Family Café, Denpasar, Sabtu (22/3/2025).
Dengan tema ‘Memetik Hikmah Ramadan Ditengah Efisiensi’, acara ini menjadi ajang silaturahmi bagi alumni KAHMI dan kader HMI se-Bali. Hadir sebagai narasumber, tokoh-tokoh penting seperti KH Taufik Asy’adi, dr. Zakaria Adam, Hary Sumarno, Muhammad Ridwan, dan Ni Ketut Ariani, yang berbagi pandangan dan hikmah Ramadan.
Silaturahmi KAHMI Bali diwarnai diskusi mengenai isu-isu krusial. Pembangunan tempat ibadah di kampus Unud Jimbaran menjadi sorotan utama, disusul masalah krisis guru agama Islam di sekolah negeri dan kebijakan dispensasi shalat Jumat bagi pelajar Muslim.
Dokter Zakaria Adam, atau Bang Jack, menyerukan agar KAHMI Bali aktif mendorong pembangunan tempat ibadah di Unud Jimbaran, dengan melakukan pendekatan intensif kepada Gubernur Bali, pihak rektorat, dan kementerian terkait.
Ridwan menyoroti keberhasilan pembangunan tempat ibadah di Undiksha Singaraja, yang menurutnya tak lepas dari sinergi apik antara PMM Al Hikmah, HMI Cabang Singaraja, dan PMII Singaraja. Dengan kekuatan sumber daya masing-masing, ketiga organisasi ini mampu mewujudkan impian tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
Agenda diskusi turut mencakup pembahasan mengenai realisasi pengadaan Sekretariat Bersama (Sekber) KAHMI-HMI, Forhati-Kohati di wilayah Denpasar dan Singaraja, Bali. Ridwan menginformasikan rencana pengadaan sekretariat permanen telah lama digagas, namun realisasinya terkendala oleh keterbatasan dana yang terhimpun melalui Yayasan Insan Cita.
Menanggapi hal tersebut, Hary Sumarno, selaku Dewan Pakar, merekomendasikan Presidium MW KAHMI Bali untuk segera mengintensifkan penghimpunan dana dari dua klaster yang telah berjalan.
Guna menghindari pemborosan, Hary Sumarno mengusulkan agar dana Rumah Insan Cita Bali (RICB) yang terkumpul di klaster Bali dan Surabaya, yang mencapai puluhan juta, segera dialihkan ke rekening MW KAHMI Bali.
Lebih lanjut, Hary Sumarno menekankan pentingnya peran MW dan MD KAHMI se-Bali dalam mengawal keberhasilan program kaderisasi HMI-Kohati (LK 2 dan LKK) yang dijadwalkan terlaksana di Denpasar dan Singaraja pada tahun 2025.
Suasana hangat bincang santai yang dipandu Muammar Khadafi, Sekum MW KAHMI Bali, semakin berwarna dengan kehadiran Ketut Ariani dari Bawaslu Bali.
Ariani menyampaikan pesan bahwa silaturahmi dan persaudaraan adalah nilai yang tak terpengaruh efisiensi. Ia juga mengungkapkan apresiasinya atas undangan KAHMI Bali yang merangkul keberagaman dalam semangat Ramadan.
Suasana keakraban terasa saat Ketut Ariani menyampaikan terima kasih atas peran aktif KAHMI se-Bali dalam Pemilu 2024, menekankan pentingnya kerjasama. Bincang santai ini diakhiri dengan tausiyah yang menyentuh hati dari DR. Masruhan, dilanjutkan doa bersama, dan buka puasa yang hangat. ***