![]() |
ilustrasi ISIS (foto/merdeka) |
Kabarnusa.com –
Paham Radikal Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) belakangan ini
masih berkembang. Namun untuk mengetahui orang yang menjadi anggota ISIS
cukup sulit karena berbeda dengan pelaku teroris yang fotonya disebar
di mana-mana.
Sulitnya mengetahui orang yang menjadi anggota ISIS
disampaikan Suparto, Takmir Masjid Gilimanuk dalam
pertemuan tokoh masyarakat, tokoh agama, adar dan ormas Kelurahan
Gilimanuk, dengan Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo, Selasa
(24/11/2015).
Suparto, tidak setuju dengan ISIS, karena
tindakanya melenceng dari agama dan sangat kejam. Mereka membunuh orang
dengan keji atau melakukan penyiksaan dan perusakan.
“Kami tidak setuju dengan ISIS. Namun kami tidak tahu orang yang ikut ISIS. Seperti apa ciri-cirinya kami ingin tahu,” ujarnya.
Menangapi
penyampaian itu, Kapolres Djoni Widodo mengatakan, untuk mendeteksi
anggota ISIS itu sangat sulit. Sebab, mereka berbeda dibanding dengan
pelaku teroris.
Jika anggota teroris, bisa dikenal karena foto-foto mereka sudah disebar sebagai DPO. Namun anggota ISIS ciri-cirinya tidak mudah dikenali, kecuali memang ada bukti yang kuat.
“Kita
tidak bisa hanya melihat ciri luarnya. Harus ada bukti. Kalau menuduh
tanpa bukti kuat nanti malah jadi fitnah atau pencemaran nama baik,”
ungkapnya.
Menurut Djoni Widodo, saat ini ada lebih dari 400
orang Indonesia yang bergabung dengan ISIS. Mereka masuk Syria melalui
Turki dan dengan berbagai latar belakang pendidikan.
“Bagi yang
sudah ke Syiria ini bisa terdeteksi. Tetapi bagi yang menjadi simpatisan
atau pengikut ISIS sulit kita tentukan,” jelasnya.
Namun demikian, Kapolres tetap berusaha menekan ISIS dengan melakukan deteksi dini terhadap orang-orang yang dicurigai.
Peran serta masyarakat sangat diperlukan untuk membantu aparat keamanan.
“Masyarakat
yang setiap saat beriterakdi di bawah kami harapkan ikut melalukan
deteksi dini terhadap ISIS maupun teroris. Jika ada yang mencurigakan
segera laporkan kepada aparat keamanan,” pintanya.
Djoni Widodo, mengajak masyarakat selalu waspada, menjaga keamanan
di lingkungnya menjelang Pilkada 9 Desember 2015.(dar)