Kabarnusa.com – Sungguh memilukan penderitaan Ilhamiah (35). Di tengah himpitan kemiskinan dia harus berjuang melawan maut lantaran didera penyakit pengbengkakan jantung
Perempuan sederhana ini menikah dengan Nasirin (40), nelayan asal Banjar Tangi, Desa Tegal Badeng Timur, Kecamatan Negara, Jembrana.
Akibat sakitnya, dia setiap hari hanya bisa berbaring lemah di atas kasur lusuh.
Rasa sakit dialami Ilhamiah sejak lima bulan lalu. Bahkan, sejak itu dia tdk pernah makan nasi lagi lantaran tidak punya nafsu makan.
Dia lebih suka makan roti, sehingga tubuh bongsornya dahulu kini berubah kurus kerempeng.
“Istri saya sudah pernah dirawat di RSUD Negara, tapi tidak ada perubahan. Sekarang saya tidak mampu lagi membiayai pengobatannya karena tidak punya uang,” ujar Nasirin saat ditemui wartawan di rumahnya, Sabtu (7/5/2016).
Kata Nasirin, meskipun memiliki kartu KIS, namun untuk penyakit istrinya terkadang harus membeli obat di apotek, lantaran tidak ditanggung jaminan kesehatan.
Belum lagi biaya selama perawatan bolak balik ke rumah sakit yang harus dikeluarkan.
Penhasilannya sebagai nelayan tidak menentu dan hanya cukup untuk makan keluarga sehari-hari.
Jika lagi apes, Nasirin harus rela berpuasa bersama keluargannya lantaran tidak dapat tangkapan.
“Sekarang istri saya lebih sering dirawat ibunya karena saya harus melaut cari nafkah buat istri dan anak saya yang masih SD. Kalau saya tidak melaut jelas kami tidak makan,” ucapnya lirih.
Hanya satu keinginan Nasirin bagaimana istri tercintanya bisa sembuh seperti sedia kala.
Dengan sembuh , dia ingin mengajak sang istri mencari rejeki untuk membesarkan anak semata wayangnya.
Namun dia juga sempat pesimis melihat kondisi sang istri yang tak kunjung membaik, dia juga ragu apakah bisa membiayai kelanjutan pendidikan anaknya kelak. (dar)