![]() |
Brigjen Pol (Purn) DBM Suharya (foto:suara dewata) |
DENPASAR – Brigjen Polisi (Purn) Dewa Bagus Made (DBM) Suharya menyatakan kesiapan maju lewat jalur independen di pemilihan Gubernur Bali 2018 lantaran atas dorongan sejumlah tokoh masyarakat di Bali.
Tekadnya maju sebagai Calon Gubernur Bali didampingi Mantan Wabup Buleleng periode 2012-2017, Made Arga Pinatih, lewat jalur perseorangan, atas dorongan sejumlah tokoh masyarakat di Bali.
Bahkan, mantan Kapolresta Denpasar ini mengklaim mendapat dukungan Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Soal dukungan mantan Kapolda Bali Pastika iu, DBM Suharya menyebut berulang kali dorong maju dalam Pilgub Bali
Sudah empat kali dipanggil Gubernur Pastika agar turut bertarung di Pilgub Bali 2018, menggantikan posisi Pastika.
“Sampai empat kali saya dipanggil, disuruh mengganti beliau. Pertama sampai ketiga kali, saya belum bisa jawab. Setelah dipanggil keempat saya jawab ya. Tapi saya lewat independen dulu, jangan pikir partai,” ungkap Suharya dikutip suaradewata.
Mengingat jalur perseorangan sangat berat di Pilgub Bali, jika mengacu pada aturan Pilkada yakni sebanyak 250.094 dukungan berupa KTP dan tersebar minimal di 6 kabupaten dan kota di Bali, tentu menjadi tantangan berat bagi Suharya bisa lolos sebagai calon di Pilgub Bali 2018.
Kendati begitu Suharya optimis, lolos dan bisa ditetapkan sebagai Paslon di Pilgub Bali mendatang. Pasalnya, ia sudah mendapatkan dukungan riil sebanyak 80 persen oleh masyarakat Bali yakni, 532 desa/kelurahan dar 716 desa/kelurahan se-Bali, dengan total dukungan sebanyak 120 ribu copy KTP
“Saya yakin bisa memenuhi persyaratan dan lolos sebagai calon gubernur, karena didukung masyarakat. Kalau dari syarat dukungan KTP, kami sudah mendapatkan dukungan KTP lebih dari 50 persen dari syarat minimum, jadi sambil jalan akan terpenuhi,” ucapnya.
Tidak hanya mendapat dukungan masyarakat, dia sudah dapat dukungan dari beberapa kader Parpol. “Ada tokoh partai merah dan kuning, yang mendukung saya maju lewat independen,” jelas Suharya asal Denpasar selatan ini.
Soal kemungkinan ditengah perjalanan ada Parpol ingin meminangnya baik sebagai Cagub ataupun Cawagub mendampingi kader Partai itu, Suharya mengaku belum memikirkan hal itu.
Saat ini, dia masih fokus untuk mensosialisasikan diri kepada masyarakat Bali. Suharya kini gencar bergerilya mencari dukungan masyarakat di wilayah Kabupaten Buleleng berbertemu sejumlah tokoh masyarakat di Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan.
“Belum kesana saya, saya jalani dulu, karena saya masih fokus sosialisasi ke masyarakat Bali, sambil meminta dukungan KTP sebagai syarat dari calon perseorangan,” imbuh dia. Tekadnya maju sebagai calon Gubernur Bali lewat jalur independen kian bulat.
“Makanya, saya mohon dukungan. Saya berjanji, bila terpilih sebagai Gubernur Bali saya akan prioritaskan pembangunan Buleleng sebagai upaya menyeimbangkan pembangunan Bali Utara dengan Bali Selatan,” tukasnya. (rhm)