 |
| Gede Sumarjaya Linggih menunjukkan SK penunjukkan Plt Ketua DPD Golkar Bali dari Agung Laksono @2015 |
DENPASAR – Setelah ditunjuk Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Bali Provinsi Golkar Bali oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono, Gede Sumarjaya Linggih bersiap menduduki kantor DPD Golkar Bali.
Sumarjaya Linggih alias Demer mengaku masih menunggu hasil putusan sidang pusat. Begitu group Agung Laksono menang, kami akan negoisasi terhadap posisi kantor di DPD di Bali.
“Jika itu mentok, mau tidak mau kami siapkan massa menduduki kantor DPD,” tegas Demer di rumahnya di Jayagiri III Denpasar, Bali Minggu 25 Januari 2015.
DItegaskan, selama proses hukum di pusat untuk menentukan siapa kepengurusan Golkar yang mendapat legitimasi secara hukum, maka tidak ada pemecatan atau penunjukan Plt ketua-ketua DPD.
Apalagi, ditingkat pusat sebenarnya antar kubu Agung Laksono (AL) dan kubu Aburizal Bakrie (Ical), sudah menyepakati tidak akan mengambil langkah-langkah organisasi seperti pemecatan.
“Kalau di pusat semua menghormati, menunggu putusan hasil gugatan di pengadilan, ya di daerah mestinya melakukan hal serupa,” katannya didampingi pengurus kubu AL seperti Dewa Rai Budiasa dan Dewa Nida.
Demer mengingatkan, suka atau tidak suka faktanya saat ini pemerintah masih mengakui dualisme kepengurusan partai beringin. “Jangan hal ini jutru membuat kekisruhan, mari kita sama-sama membangun Golkar untuk lebih besar, siapapun pemenangnya dari keputusan nanti harus dihormati,” tegas anggota DPR RI itu.
Dia juga mengaku siap unntuk menerima siappaun yang menjadi pemenang. Bahkan, dia akan merangkul kader Golkar lainnya di kubu Ical. Pihaknya mengingatkan, dalam kisruh di internal partainya itu, jangan sampai ada penjilat.
“Jangan sampai saat kalah ditinggalkan, tetapi saat menang didekati. Itu namanya penjilat, saya politikus tulen. Bukan tipikal seperti itu,” tandas polikus asal Buleleng itu. (rhm)
