Didukung Masyarakat, Gubernur Koster Serius Bangun Kereta Api di Bali

11 Mei 2019, 11:35 WIB
Gubernur Bali I Wayan Koster mendengarkan paparan rencana pembangunan kereta api

Denpasar – Gubernur Bali Wayan Koster kembali menegaskan keseriusannya untuk membangun kereta api di Pulau Seribu Pura. Dia ingin, pengoperasian unit dan jalur kereta api di Bali nantinya tetap harmonis dengan alam dan budaya Bali serta ramah lingkungan.

Selain itum ingin desain yang beda, dengan estetika dan ciri khas tersendiri, dengan sentuhan lokal. Jadi berbeda dengan daerah lain.

“Bali ini kecil, tapi selalu dilihat dunia,” ungkap Gubernur Koster dalam Pemaparan dan Diskusi Pembangunan Kereta Api Provinsi Bali di Jayasabha, Denpasar pada Jumat (10/5/2019).

Koster melanjutkan, pembangunan kereta api di Bali sebagai perwujudan pembangunan transportasi yang memadai di Pulau Dewata. “Bali ‘kan jadi tujuan wisata dunia, jadi sorotan internasional. Sudah sepantasnya punya jaringan transportasi yang memadai.

Masyarakat menurut Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini, merespon baik rencana tersebut. “Respon masyarakat luar biasa untuk rencana pengembangan akses untuk transportasi umum ini,” sebutnya.

Pihaknya akan terus mendorong penyempurnaan sistem transportasi di Bali. “Transportasi darat, laut dan udara akan terus disempurnakan selain untuk masyarakat, juga mendukung industri pariwisata di Bali.

Pemerintah pusat menargetkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia mencapai 20 juta orang per tahun. Bali tetap menjadi destinasi wisata unggulan untuk menggaet kunjungan wisatawan asing ke Tanah Air.

“Dan ini mesti didukung oleh sarana transportasi yang baik,” tegas pria kelahiran Sembiran, Buleleng ini.

Kepala Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Gede Pasek Suardika menyatakan dukungannya, bahkan mendorong realisasi pembangunan dan pengembangan kereta api di Bali.

“Ini juga sesuai amanah Presiden Joko Widodo yang mendorong pembangunan infrastruktur dan konektivitas nasional,” terangnya.

Pasek menyarankan, agar jalur kereta api nantinya bisa terhubung pula dengan bandara dan pusat-pusat kegiatan lain, sehingga mempercepat akses dan layanan pada masyarakat. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini