Didukung Masyarakat Pariwisata Bali, Ini Agenda untuk Jokowi

4 Juni 2014, 18:19 WIB
aliansi+parwisata+dukung+jokowi
Deklarasi Aliansi Masyarakat Pariwisata Bali dukung Jokowi di Kuta (Foto:KabarNusa)

KabarNusa.com, Denpasar – Kalangan pelaku pariwisata di Bali menyampaikan dukungan bulat kepada pasangan Jokowi Jusuf Kalla dalam pemilihan presiden mendatang. Mereka menitipkan aspirasi dan permintaan jika kelak Jokowi benar-benar memegang tampuk kekuasaan sebagai presiden.

Setelah terbentuk dukungan Aliansi Masyarakat Pariwisata Bali kepada pasangan Jokowi -Jusuf Kalla, mereka menyampaikan beberapa pandangan dan aspirasi kepada duet yang diusung PDIP dua kaoalisi parpol lainnya.

Lewat juru bicaranya I Gusti Kadek Astawa dari Puri Sharon Hotel dan Sekjen Jro Mangku Suteja yang ketua Asosiasi Bali Villa, aspirasi diterima Ketua Koalisi Bhineka Tunggal Ika Wayan Sudirta disaksikan Prof. I Made Bakta sebagai penasehat koalisi dan Sri Eka Saptawijaya spiritualis dari Solo.

Deklarasi di Hotel Puri Sharon, Rabu (4/6/2014), ditandai pernyataan sikap aspirasi masyarakat yang mengingatkan calon presiden ,bahwa pariwisata tidak dapat disamakan usaha pertambangan dan usaha lain yg merusak lingkungan.

Pariwisata investasi jangka panjang yang harus berlandaskan pada pelestarian lingkungan hidup, kearifan lokal, kedaulatan adat dan budaya.

Kedua, peningkatan pajak harus diarahkan u peningkatan kesejahteraan.

Ketiga perlu pembenahan dan perbaikan infrastrukur pariwisata.

Hal lain aagar kebijakan outsourcing ditinjau kembali karena kebijakan ini menyengsarakan rakyat.

Padahal, rakyat bali yang bukan pemodal amat berkontribusi bagi pariwisata bali. Bukan hanya kaum pemodal saja.

Pernyataan sikap ini segera diserahkan pada tim pemenangan Jokowi JK dan semua jalur yg bisa menyampaikannya secara langsung kepada jokowi-Jk

Semeton Jokowi memandang ini langkah penting dan sikap yg ditunggu2 publik dr para pelaku pariwisata.

Pariwisata Bali yang berorientasi pada membangun kekuatan dan kedaulatan rakyat Bali harus menjadi agenda perjuangan nasional di bawah kepemimpinan Jokowi-JK. 

Semeton Jokowi beranggapan bahwa Jokowi-JK harus paham masalah dan perjuangan rakyat Bali mempertahankan kedaulatan adat dan budaya dari ancaman iinvestasi yg memanfaatkan berkah pariwisata namun berpotensi merusak budaya.

Juga orientasi pariwiata yang merusak lingkungan hidup dan pada akhirnya menyingkirkan masyarakat Bali dr tanahnya sendiri.

Memilih Jokowi, sebagaimana juga disampaikan Profesor Bakta, berarti memilih u melakukan perubahan.

“Jokowi adalah perubahan. Ia mengakhiri politik transaksi. Dia mengembalikan bhineka tunggal ika dan dia berkomitmen mengamalkan amanat trisakti,” imbuh mantan Rektor Universitas Udayana itu. (gek)

Artikel Lainnya

Terkini