Kabarnusa.com –
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular,
Kementerian Kesehatan, dr. Lily S Sulistyowati menyatakan diet yang
seimbang bisa mencegah penyakit tidak menular.
Sulistyowati, mengungkapkan, terjadinya peningkatan jumlah penyakit tidak menular dikarenakan gaya hidup yang tidak sehat.
Oleh karena itu, penerapan hidup sehat dapat mencegah penyakit ini.
Lily
menyampaikan upaya yang bersifat promotif dan preventif penting
dilakukan untuk menekan peningkatan penyakit tidak menular.
Salah satunya dengan makan teratur sesuai dengan kebutuhan dan menjaga komposisi nutrisi yang seimbang.
“Diet seimbang bisa mencegah kejadian penyakit tidak menular,” katanya dalam laman ugm.ac.id Sabtu (5/3/2016).
Disamping
itu, upaya pencegahan penyakit ini dapat dilakukan dengan melakukan cek
kesehatan secara berkala, menghindari paparan asap rokok, istirahat
yang cukup.
Tak kalah pentingnya, rajin berolahraga minimal 30 menit setiap harinya serta melakukan pengelolaan stres.
Penyakit
tidak menular dan penyakit infeksi seperti helminthiasis, filariasis,
dan schistosomiasi masih relatif terabaikan pada era MDGs 2015.
Saat
itu, program lebih ditekankan pada pengendalian HIV/AIDS, TB, Malaria
serta kesehatan ibu dan anak. Dengan kata lain, Indonesia gagal memenuhi
target MDGs.
Dr. Pascal Lanuois dari WHO menyampaikan, penyakit tidak menular masih menjadi persoalan serius di tingkat dunia.
Beban penyakit ini terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
“Prevalensi penyakit tidak menular terus mengalami peningkatan setiap tahunnya,” ungkapnya di Kampus UGM Yogyakarta.
Data
WHO tahun 2012 mencatat terdapat sekitar 38 juta orang meninggal akibat
penyakit tidak menular, dari total 56 juta orang yang meninggal di
tahun tersebut.
Kematian terkait penyakit tidak menular ini
sebagian besar disebabkan karena kanker, penyakit kardiovaskular,
penyakit pernafasan kronis, serta diabetes. (ari)