Banyuwangi – Meskipun diguyur hujan puluhan ribuan umat muslim dari berbagai daerah tetap antusias menghadiri pengajian atau tablig akbar ulama muda Muhammad Iqdam alias Gus Iqdam di Sumbersewu Muncar Banyuwangi Jawa Timur.
Kehadiran Gus Iqdam memang lama dinantikan mengobati kerinduan masyarakat Banyuwangi.
Tak ayal masyarakat membanjiri Desa Sumbersewu untuk mendengar langsung dakwah ulama muda yang tengah naik daun ini.
Meski diguyur hujan seharian, tidak mengurangi semangat umat dari berbagai pelosok Banyuwangi hingga Beberapa kota di Jawa Timur.
Suasana dakwah Gus Iqdam menjadi berbeda dari lainnya karena disemarakkan lantunan sholawat diiringi Sound Horec kenamaan Brengos asal Kediri.
Tidak hanya itu, puluhan ribu anak-anak, kaum muda hingga orangtua , dibuat takjub dengan pentas pesta kembang api menghiasi langit Banyuwangi karya Azimuth yang didatangkan khusus dari Bali.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas melalui sambutan video Ipuk menyambut hangat bahkan kehadiran Gus Iqdam membuat pecah Bumi Blambangan.
Ipuk Fiestiandani berharap pesan-pesan positif ‘dawuh’ Gus Iqdam dapat membawa kebaikan kemaslahatan umat. Dia juga berharap Gus Iqdam bisa datang setiap tahun memberikan pengajian di Banyuwangi seperti digelar di Desa Sumbersewu.
Mengawali dakwahnya, Gus Iqdam sangat terharu dengan antusias jamaah yang hadir meski diguyur hujan hampir di sepanjang acara.
Dalam pesan-pesannya Gus Iqdam mengingatkan pentingnya membangun, memperkuat persaudaraan diantara umat muslim sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
“Semakin banyak persaudaraan kita makan akan menambah keberkahan hidup kita,” ucapnya.
Semakin banyak menjalin silaturahmi akan membawa kemudahan dalam hidup. Masalah berat, rumit bisa menjadi mudah dan seterusnya.
“Inilah berkah silaturahmi,” tandas Gus Iqdam menegaskan.
Sebaliknya jika bermusuhan akan membuat hidup menjadi sulit diliputi ketidaktenangan. Perbanyaklah teman, saudara sebab satu musuh saja, hidup menjadi tidak tenang.
Dia mengingatkan, era Kekinian sebagaimana tergambar di media sosial yang kebablasan tidak terkontrol melahirkan generasi yang mudah mencela atau ‘maido’.
Bahkan, media sosial dengan mudahnya mencela, menyalahkan siapapun termasuk para ulama hingga pejabat.
Untuk itu, Gus Iqdam berpesan jangan mudah atau gampang tersulut dengan informasi yang belum tentu kebenarannya.
“Masyarakat harus bersatu memperkuat persaudaraan, jangan sampai mudah diadu (adudomba),” katanya mengingatkan.
Diantara jamaah yang hadir ada yang datang dari Bali yakni Jamaah Al Fattah Dewata Perma Sading Mengwi Badung
Bahkan secara khusus Gus Iqdam meminta salah satu perwakilan Jamaah Al Fattah Sading berbicara.
Bambang Hermanto mewakili jamaah Al Fattah mengaku figur Gus Iqdam sebagai ulama panutan yang membawa kerukunan antar umat.
Untuk itu, Bambang berharap Gus Iqdam bisa hadir ke Bali memberikan pengajian, karena kehadirannya sangat dinantikan umat Islam di Pulau Dewata.
Mendengar permintaan itu, Gus Iqdam memberi respon positif siap hadir ke Bali. Hanya saja, kapan waktunya, masih menyesuaikan jadwal kegiatan dakwahnya.
Tak lupa Gus Iqdam memohon doa seluruh hadirin agar senantiasa diberi kesehatan sehingga bisa melakukan dakwah bertemu dengan umat Islam di Tanah Air . ***