Program GESID yang dimulai sejak tahun 2021, berhasil menguatkan pengetahuan tentang gizi ke 441 SMP dan SMA, menjaring 4.023 duta GESID, 600 volunteer mahasiswa, 60.000 pelajar, serta mampu menjangkau amplifikasi digital dan social media hingga lebih dari 3 juta.
Menurutnya, hal tersebut dapat diraih atas kerja sama dan dukungan dari sekolah, para mitra, pemerintah, serta pemangku kebijakan lainnya.
“Di Bali kami bergerak melalui kawan-kawan di AQUA Mambal yang selain mendampingi Desa Bongkasa Pertiwi juga mendukung Glagalinggah yang kita kunjungi bersama”, tambah Karyanto Wibowo.
OJK Perintahkan Perbankan Blokir Rekening Terindikasi Transaksi Ilegal
Sebelumnya, pada GESID National Gathering November lalu Duta GESID telah berkompetisi menyusun media edukasi interaktif dengan semangat menyatakan aksi sambut generasi emas gemilang.
Kekinian, dalam rangkaian peringatan Hari Gizi Nasional, Duta GESID yang terpilih bersama guru pendampingnya mempresentasikan karya mereka untuk terus digunakan dalam program, sekaligus menambah wawasan tentang kesehatan dan lingkungan beberapa titik edukasi di Bali.
Selama 2 hari ini 31 Januari dan 1 Februari 2023 mereka akan menyinggahi Kintamani, Bongkasa pertiwi hingga Pantai Biaung.
bank bjb Denpasar Teken Kerja Sama dengan Peternak Binaan Sari Satwa Agrofarm untuk Tingkatkan Kualitas Peternakan Sapi
Kegiatan ini melibatkan beberapa kelompok penggiat diantaranya AIESEC in Indonesia, LP Ma’arif NU, dan LPTP (Lembaga Pengembangan Teknologi Perdesaan), Direktur Bina Ketahanan Remaja, BKKBN, Dr. Edi Setiawan, juga Direktur Sustainable Development Danone Indonesia, Karyanto Wibowo.
Diketahui, Indonesia masih menghadapi beragam permasalahan kesehatan yang dapat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia di masa depan. Salah satunya ialah stunting, atau kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan karena kekurangan gizi kronis.
Kondisi ini tercipta karena sebab akibat yang saling berkaitan. Hal ini menjadi tantangan yang dihadapi oleh lintas generasi, selain edukasi kepada ibu dan anak dalam banyak program selama ini, kelompok usia remaja juga menjadi salah satu kelompok yang patut mendapat perhatian.
Direksi bank bjb Raih Best CMO Award 2023, Mampu Jaga Pertumbuhan dan Inovasi Bisnis
Karenanya, Gesid mengambil peran dengan edukasi interaktif di kelompok usia ini.
Selama di Bali, Duta GESID bersama pendampingnya diajak mengunjungi Glagalinggah di lereng Kintamani sebagai daerah resapan untuk Hulu Sungai Badung.
Mereka belajar perlunya alam dijaga dengan kolaborasi semua elemen yang ada, juga kuatnya kearifan lokal yang menjadi pengikatnya.
Revitalisasi Tambak Udang Bumi Dipasena Lampung, Kejar Target Produksi Nasional 2 Juta per tahun
Selanjutnya mereka juga terlibat dengan aktifitas membersihkan sampah di pantai, sekaligus memahami bagaimana sampah tersebut kemudian dikelola di RBU (Recycling Business Unit) sehingga terbentuk ekonomi sirkular.
Direktur Bina Ketahanan Remaja, BKKBN, Dr. Edi Setiawan, menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang terlibat.
Duta GESID ini adalah muda-mudi aktif yang mengambil peran penting dalam edukasi kesehatan di masa mendatang. Memberikan mereka pengalaman dengan melihat dan terlibat langsung akan memperkuat dasar kemampuan mereka sebagai influencer bagi rekan sebayanya.
PT Pegadaian Gelar Gathering Nasional dan Agen Pegadaian Awards 2023 di Bali
“Muatan kreatif yang disampaikan dalam bahasa mereka akan lebih mudah diterima”, ujar Edi Setiawan dalam kesempatan sama.
Pihaknya merasa terkesan dengan kegiatan bermakna dalam 2 hari ini. Harapannya, Danone indonesia juga bisa bersinergi dengan program Genre atau Generasi Berencana dari BKKBN kedepannya.
Sebagai bentuk kolaborasi bersama, Program GESID tetap mengacu program Bina Ketahanan Remaja (BKR) dari BKKBN yang merupakan kegiatan yang dilakukan keluarga (orang tua) khususnya untuk meningkatkan bimbingan/pembinaan tumbuh kembang remaja secara baik dan terarah dalam rangka pembangunan SDM yang bermutu, tangguh, maju dan mandiri.
Putri Indonesia Bali 2024 Diharapkan Mampu Membangun Citra Positif Pariwisata Pulau Dewata
Duta GESID dari Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS), Eka Wirawan Hulu, merasa beruntung mendapatkan kesempatan untuk belajar tentang lingkungan dan kesehatan dalam kegiatan ini.
”Seru sekali karena bisa belajar bareng kawan-kawan dari daerah lain. Apalagi disini juga kuat dengan kearifan lokal”, tandas Eka Wirawan penuh semangat.
Bersama tim Duta GESID UNIMUS, Eka Wirawan mengembangkan materi edukasi interaktif yang inovatif. Semua Duta GESID diberikan kesempatan untuk membuat media edukasi interaktif dari Buku Panduan GESID yang memudahkan audience dalam hal ini usia pelajar dan mahasiswa tentang pentingnya gizi guna menyebarkan informasi kesehatan remaja semenarik mungkin.
Alster Lake Clinic Klinik Sel Satu-satunya Hadir di KEK Sanur, Bali
Media yang mereka buat seperti ular tangga, monopoli, flashcards, dan permainan populer lain yang dimodifikasi. Pesan-pesan tentang kesehatan, gizi, anemia, pernikahan usia anak, dan hidrasi kemudian disisipkan dengan bahasa yang kekinian.
”Siapapun yang asyik memainkan modul tersebut secara tidak langsung kita akan terpapar dengan pengetahuan tentang lingkungan dan kesehatan seperti gizi, cara mencegah anemia hingga pengetahuan tentang hidrasi yang baik ”, sambungnya.
Ditegaskan kembali Karyanto Wibowo, kolaborasi baik dari semua elemen ini yang akan mendukung upaya pemerintah melalui BKKBN guna memperkuat ketahanan remaja. Remaja saat ini adalah calon penggerak bangsa untuk sambut Indonesia Emas.
Cocok untuk Pengembangan Sekolah Kedirgantaraan, Pemprov Bali Jajaki Kerja Sama dengan PTDI
“Kita perlu cara-cara inovatif dan populer untuk memudahkan muatan berbasis keilmuan bisa diterima masyarakat luas. Kami harap Danone Indonesia bisa berkolaborasi dengan lebih banyak pihak untuk ini”, demikian Karyanto Wibowo. ***