Tulang Bawang – Pemerintah untuk merevitalisasi infrastruktur dasar kawasan tambak udang Bumi Dipasena guna menunjang kemandirian petambak dalam mencapai target produksi udang nasional hingga dua juta ton per tahun.
@sedihrianahyadi Beruntungnya pak Sunhaji, karena dihina jadi kaya. Beruntungnya artis & seleb, karena tukang es teh jadi ada tempat promosi dan branding image. Beruntungnya netizen, karena pendakwah selip lidah jadi fyp kontennya. Beruntungnya Gus Miftah, karena banyak yang menghina dan menggibahnya pahalanya jadi bertambah. Beruntungnya presiden, karena mengangkat seseorang yang gentleman dan mundur dari jabatan karena salah moral dan etika di saat pejabat lain sudah salah bikin heboh berulang ulang tetap saja bertahan. Sumber video, YT INews TV. #demokrasi #kasusviral
♬ suara asli – Sedih Rian Ahyadi – Sedih Rian Ahyadi
Komitmen pemerintah untuk merevitalisasi infrastruktur dasar kawasan tambak udang Bumi Dipasena disampaikan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) KSP Alan F. Koropitan.
Ditegaskan Alan F. Koropitan, pemerintah berkomitmen mengembalikan kejayaan Bumi Dipasena sebagai sentra produksi udang nasional.
ASPA Tuduh Indonesia Anti Dumping terhadap Ekspor Udang ke Amerika, Ini Respon KKP
“Barangnya sudah ada, tinggal kita maksimalkan, antara lain dengan dukungan infrastruktur yang memadai,” kata Alan F. Koropitan dalam rapat koordinasi dan kunjungan lapangan ke Bumi Dipasena, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, Selasa 39 Januari 2024.
Diketahui, Tambak udang Bumi Dipasena adalah salah satu tambak udang terbesar di dunia yang terletak di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, Indonesia.
Memiliki luas sekitar 6.800 hektare, Tambak Udang Bumi Dipasena merupakan salah satu sentra produksi udang terbesar di Indonesia. Pada tahun 2021, produksi udang vaname di tambak ini mencapai 15.895 ton dan menyumbang sekitar 15% dari total produksi udang vaname di Indonesia.
Pasar Ekspor Udang RI ke Luar Amerika Serikat Terbuka Lebar