![]() |
Berburu (ilustrasi/net) |
TABANAN – Kadek Sudayasa (36) warga Banjar Batu Sangihan Desa Gubug, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali meregang nyawa dan tewas dalam perjalanan ke rumah sakit karena luka parah di lehernya yang tertembak senapan angin temannya sendiri, Sabtu (9/12/2017) malam sekitar pukul 23.30.
Korban ditembak Dewa Ketut Sukerta (46) temannya sendiri karena dikira sosok musang saat berburu pada malam hari di lingkungan kuburan di Banjar Dukuh, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan.
Informasi di lapangan, sebelum kejadian korban bersama pelaku dan empat orang lainnya, Sabtu (9/12/2017) malam berkumpul di rumah Wayan Sudana (saksi) di Banjar Taman, Desa Gubug, Kecamatan Tabanan, berencana untuk berburu.
Sekitar pukul 21.30, mereka dengan masing-masing senapan angin yang dibawanya, berangkat berburu hewan landak. Lokasi perburuan pertama yang dituju adalah Banjar Bedha lalu pindah ke Banjar Bongan Kauh, Desa Bongan,Kecamatan Tabanan.
Di dua lokasi ini, mereka tidak dapat hewan buruan sehingga pindah lokasi perburuan di selatan kuburan Banjar Dukuh, Desa Dauh Paken, Kecamatan Tabanan.
Di lokasi perburuan di lingkungan perkuburan yang dikenal angker ini, mereka berpencar. Sekitar pukul 23.30 di antara pemburu yakni Dewa Ketut Sukerta (pelaku) melihat sinar di kegelapan malam yang diduga sinar mata hewan musang.
Tanpa berpikir panjang, pelaku selanjutnya mengarahkan moncong senapannya dan melepaskan tembakan ke arah sinar tersebut. Setelah didekati, ternyata pelaku melihat korban tergeletak dengan mengalami luka dibagian leher sebelah kanan.
Melihat hal yang tidak terduga itu, selanjutnya pelaku bersama Wayan Sudana (saksi 1) dan Wayan Murjana (saksi 2) serta teman lainnya membawa korban ke Rumah Sakit Dharma Kerti Tabanan yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan lokasi kejadian.
Sasampainya di RS Dharma Kerti, korban langsung diperiksa oleh dr. I Made Widiatmantara yang saat itu tengah berjaga. Dari keterangan dokter, korban disebutkan tiba di Rumah Sakit dalam keadaan sudah meninggal dunia dan terdapat luka terbuka lebar 0,5 cm pada bagian leher sebelah kanan.
![]() |
Kapolsek Kota Tabanan Kompol I Gede MadeSurya Atmaja |
Terkait kejadian tersebut, Kapolsek Kota Tabanan Kompol I Gede Made Surya Atmaja seijin Kapores Tabanan saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
“Begitu menerima laporan, petugas langsung ke TKP untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi untuk penyelidikan lebih lanjut,” katanya saat dikonfirmasi, Minggu (10/12/2017) pagi.
Disebutkan, dari tangan pelaku telah diamankan barang bukti berupa satu pucuk senapan angin merk “Maroder” yang telah dimodifikasi, 25 butir peluru merek “Hercules” dan dua buah Magasen Senapan Angin
“Guna penyelidikan lebih lanjut, korban sudah dibawa petugas ke RSUP Sanglah Denpasar untuk dilakukan otopsi agar diketahui penyebab tewasnya korban secara pasti,” pungkas Kapolsek Surya Atmaja. (gus)