Dikira Orok, Warga Digegerkan Kuburan Monyet

14 April 2016, 09:46 WIB

Kabarnusa.com
Warga digegerkan dengan keberadaan kuburan yang di atasnya berisi
bunga, dupa dan kelapa muda kuning dan pisang yang dikira orok
belakangan diketahui kuburan monyet atau bojog.

Lokasi gundukan
tanah berada sekitar lima meter di utara jalan jurusan
Denpasar-Gilimanuk, kilometer 124 itu pertama kali ditemukan oleh
Sutrisno (50), warga Lingkungan Penginuman, Gilimanuk, Kecamatan Melaya,
Jembrana.

Saat itu Sutrisno sedang mencari kayu bakar dan
sekitar pukul 12.00 wita melihat ada gundukan tanah baru berbentuk
kuburan kecil.

Diatas kuburan itu berisi bunga, dupa dan kelapa muda kuning dan pisang.

Melihat
ada kuburan yang mencurigakan, Sutrisno langsung melapor ke polisi.
Penemuan kuburan itu, sontak membuat warga geger. Mereka berdatangan
untuk melihat isi kuburan tersebut.

Mereka yang sedang melintas
di jalan juga banyak yang berhenti untuk melihat kuburan itu.
“Jangan-jangan itu kuburan orok,” ujar seorang warga, Rabu (13/4/2016).

Tidak
lama kemudian anggota Polsek Kawasan Laut Gilimanuk dating ke lokasi.
Unit identifikasi Polres Jembrana bersama dokter dari Puskesmas
Gilimanuk juga datang kelokasi.

Setelah identifikasi, kemudian
kuburan berukuran 70 X 30 sentimeter itu dibongkar dan disaksikan
Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, AKP AA Gede Arka, Wakapolsek AKP Made
Katon dan dari petugas TNBB.

Begitu tanah bagian atas dibongkar
dan dilihat kain kafan warna putih dan kuning serta muncul bau busuk,
dugaan kalau kuburan itu adalah orok semakin kuat dan warga yang
dilokasi semakin merangsek untuk melihat.

Hanya saja, setelah
diangkat dan kain kafan ukuran 85 x 89 sentimeter itu dibuka, ternyata
isinya adalah bangkai bojog (monyet).

Usai melihat kalau
isi kuburan adalah bangkai monyet yang diperkirakan mati karena
tertabrak kendaraan, warga kemudian membubarkan diri dan bangkai bojog
itu kembali dikubur.

“Mungkin
karena merasa kasihan dengan monyet itu sehingga bangkainya dikubur di
pinggir hutan itu. Kita melakukan pembongkaran ini untuk memastikan apa
yang dikubur itu,” ungkap Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, AKP AA Gede
Arka (dar)

Berita Lainnya

Terkini