Denpasar – Puluhan pemangku yang mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) kepemangkuan yang digelar Yayasan Padukuhan Sri Chandra Bhaerawa (PSCB) diingatkan Kementerian Agama atau Kemenang tentang pentingnya peran pembinaan kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan Dr. I Nyoman Arya, S.Ag.M.Pd.H, mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Denpasar, saat membuka Diklat Kepemangkuan di Gedung Wisma Sejahtera, Lumintang, Kota Denpasar, Sabtu 27 Mei 2023 .
Kemenag Kota Denpasar menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Yayasan PSCB yang telah melaksanakan diklat kepemangkuan. Kata Nyoman Arya, kegiatan ini menjadi wujud sinergitas antara Kementerian dan yayasan di bidang pembinaan keagamaan khususnya pemangku yang akan menjadi sandaran umat Hindu.
Inilah 5 Pemain yang Terlama Main di Chelsea Squad 2002/2023
“Kegiatan ini kami rasa sangat penting. Karena apa? Kalau kita berbicara ilmu pengetahuan, tentu tidak henti-hentinya kita belajar,” ujar Penyuluh Agama Hindu itu.
Di tengah-tengah masyarakat yang sangat dinamis sekarang ini, diperlukan seorang pemangku yang betul-betul memiliki profesionalisme di bidangnya. Seorang pemangku tidak cukup hanya dengan “nganteb” banten saja.
“Penting juga seorang pemangku bisa memberikan pembinaan kepada masyarakat. Hal inilah sangat penting dilaksanakan oleh yayasan pada kesempatan ini. Mudah-mudahan bisa secara berkesinambungan,” imbuh Penyuluh Agama Hindu itu.
Sementara Ida Pandita Dukuh Celagi Dhaksa Dharma Kirti selaku Pembina Yayasan PSCB, menyampaikan terima kasih kepada Kemenag atas dukungannya terhadap pelaksanaan diklat perdana itu. Kepada para peserta, Ida Dukuh berpesan supaya sebagai pemangku jangan pernah merasa bosan untuk belajar.
Terlebih, tentang ilmu pengetahuan warisan leluhur di Bali, masih sangat banyak yang perlu dipelajari. Usai memperoleh pengetahuan itu, diinhgatkan agar jangan lupa untuk berbagi kepada masyarakat.
Wakil Bupati Sabar AS Dorong Sinergi Pasaman dan Bali untuk Percepat Pengembangan Pariwisata