![]() |
Korban kebetulan dilihat oleh nelayan saat melintas yang langsung melakukan pertolongan, Selasa I(9/3/2021/Basarnas Bali |
Jembrana – Wayan Suantra (41) nelayan asal Kabupaten Jembrana
dilaporkan selamat setelah terseret arus dan terombang-ambing di lautan saat
mesin jukungnya mendadak mati.
Korban kebetulan dilihat oleh nelayan saat melintas yang langsung melakukan
pertolongan, Selasa (9/3/2021). Suantra, sempat dilaporkan hilang di seputaran
Perairan Kelecung, Desa Tegal Mengkeb Kabupaten Jembrana.
Mesin jukung yang ia gunakan alami kerusakan hingga semalaman terombang-ambing
di lautan dan terbawa arus hingga Perairan Kelating Kabupaten Tabanan.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) pagi tadi, sekitar
pukul 05,35 Wita dari Anom (Warga Desa Kelecung), menerangkan bahwa nelayan
asal Desa Tegal Mengkeb, berangkat melaut sejak hari Senin (8/3/2021) pukul
13.00 Wita.
Nelayan itu menggunakan jukung menuju perairan Kelecung, Desa Tegal Mengkeb,
kurang lebih pukul 16.30 Wita. Suantra sempat dilihat oleh nelayan lainnya dan
disarankan balik, namun tak ditolaknya. Hari-hari biasanya ia sudah kembali
dari melaut pada pukul 18.00 Wita.
“Dari laporan dikatakan ciri-ciri jukung dengan nama Santamar 3, atap warna
biru, bermesin 15 PK,” tutur Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada.
Pihaknya mengerahkan 3 jukung milik nelayan setempat untuk melakukan
penyisiran. Personil Basarnas Bali sebanyak 10 orang tiba di lokasi sekitar
pukul 07.30 Wita.
Tak berselang lama didapatkan info terget telah ditemukan selamat pada posisi
kurang lebih 5 NM dari lokasi dengan heading 167.54°, selanjutnya dilakukan
proses penarikan jukung,” tutup Darmada.
Unsur yang terlibat dalam operasi SAR diantaranya Basarnas Bali, BPBD Tabanan,
Polsek Selemadeg, apparat Desa Tegal Mengkeb, keluarga dan nelayan setempat.
(rhm)