Pebalap Indonesia Dimas Ekky Pratama (foto:istimewa) |
JEPANG – Dimas Ekky Pratama pebalap Indonesia yang memasuki tahun ketiga keikutsertaanya pada Balap Ketahanan Suzuka 8 Jam waktu tercepat ke-6 dari lebih dari 100 pebalap yang turun di sesi kualifikasi.
Balap ketahanan 8 Jam paling legendaris di sirkuit Suzuka tahun ini diikuti oleh 43 tim yang dihuni lebih dari 100 pebalap.
Ada sekira ada 129 pebalap yang berpartisipasi di ajang bergengsi itu.
Selain pebalap lokal Jepang, pebalap-pebalap luar Jepang yang sudah berpengalaman, termasuk pebalap MotoGP dan WSBK.
Tahun ini, pebalap dari Astra Honda Racing Team ini dipasangkan dengan Ratthapong Wilairot (Thailand) dan M.Zaqhwan Zaidi (Malaysia) mengusung tim SATU HATI Honda Team Asia.
Dalam siaran pers diterima Kabarnusa.com, Dimas yang Membesut Honda CBR1000RR, tampil impresif sejak latihan bebas memperbaiki keadaan saat kualifikasi usai terjatuh saat latihan.
Hasilnya pada kualifikasi pertama, Dimas meraih posisi 8 tercepat.
Dengan beberapa ubahan pada motor, pebalap Cibinong ini mampu menajamkan waktu di sesi kualifikasi kedua. Mencetak waktu 2’09.290 dan meraih posisi 6.
HAnya saja, perolehan waktu ini tak diikuti Zaqhwan yang memperoleh waktu 2’.09.8.
Dengan hanya dua pebalap, perjuangan Dimas Ekky tidaklah mudah saat balapan selama 8 jam. Karena sebagian besar tim lain, menurunkan 3 pebalap.
Meski begitu, Dimas Ekky tetap optimis bisa bersaing di deretan grup depan. Balap Ketahanan 8 Jam akan dihelat hari Minggu 31 Juli 2016 pukul 9:00 waktu setempat.
Atas hasil itu, Dmas mengaku legas. “Saat sesi latihan bebas di pagi hari, saya sempat jatuh di awal lap pada tikungan terakhir tapi kondisi saya oke,” ucapnya.
Saat kualifikasi pertama, suhu udara sangat panas, dia di posisi 8.
Pada kualifikasi kedua Dimas berusaha menekan sejak awal dan mendapat waktu terbaik di urutan 6. Secara tim kami akan start di posisi 11,
“semoga ini awal yang baik. Syukur Alhamdulillah, berkat setingan motor dari mekanik serta tim memberikan kepercayaan diri sehingga saya bisa melakukan yang terbaik,” sambungnya.
Pihaknya akan berusaha sekuat tenaga untuk memberikan hasil terbaik. Saya dan Zaqhwan menjadikan ini tantangan untuk menyelesaikan balap 8 jam ini.
“Mohon dukungan dan doa masyarakat Indonesia. Salam Satu HATI.” demikian Dimas. (nad)