Dinsos Bali Bujuk Pasangan Lansia Tinggalkan Gubug Tak Layak Huni

19 Februari 2019, 20:13 WIB
Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra memberikan bantuan kepada pasangan Lansia yang tinggal di gubug tak layak huni

BULELENG – Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra turun langsung guna membujuk pasangan kakek nenek yang sudah renta agar meninggalkan gubug yang tidak layak huni di Banjar Dinas Alasharum, Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng.

Secara khusus Mahendra mendatangi langsung ke warga kurang mampu itu, seraya memberikan pemahaman, penyadaran agar keduanya mau pindah ke tempat yang lebih layak huni seperti berkumpul bersama anak-anaknya.

Kadatangan Mahendara setelah mendapat informasi di media sosial yang menyatakan jika Kakek Dokal dan Nenek Ketut Nari ditelantarkan pihak keluarga.

Hasil peninjauan ke lokasi, pasangan ini memang tinggal di sebuah gubuk tidak layak huni. Hanya saja, dia meluruskan informasi yang beredar di media sosial, dikatakan keduanya ditelantarkan keluarga, hal itu tidaklah benar.

Mahendra mengatakan, kakek nenek ini tinggal di gubuk tersebut atas permintaan mereka sendiri. Mereka memang tinggal di gubug yang jauh dari hunian layak untuk dua orang lansia yang sudah renta dan sakit-sakitan ini.

“Tapi semua itu, bukan karena ditelantarkan oleh anak, mantu dan cucunya sebagaimana beredar di media sosial,” ujar Mahendra.

Sejatinya, sang anak yang kesehariannya bekerja di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Desa Bengkala, Kubutambahan, Buleleng telah meminta orang tuanya tinggal bersama dirumah yang lebih layak, namun ditolak.

Meski demikian, untuk makan sehari-hari, keduanya ditanggung oleh sang anak. Kakek dan nenek sendiri yang tidak mau merepotkan anak dan menantu. Menurut kakek dan nenek, mereka lebih nyaman tinggal di gubug itu karena lebih leluasa dan bebas.

“Terlebih di gubug itu mereka setiap hari bisa “Ngidu” (menghangatkan badan didekat api),” jelas mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali ini.

Mahendra menambahkan, keduanya sudah memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) sehingga untuk jaminan kesehatan sudah ditanggung. Dinas Sosial Provinsi Bali menyerahkan bantuan berupa Beras serta Telur.

Selanjutnya Dinas Sosial Kabupaten Buleleng juga turut melakukan peninjauan dan memberikan bantuan kepada kakek Dokal dan Nenek Nari.

Tak lupa, Mahendra meminta sang anak untuk terus membujuk kedua orangtuanya agar mau tinggal di rumah yang lebih layak mengingat kondisinya yang sudah tua dan kesehatannya tetap terjaga. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini