Diserang Penyakit Aneh, Ratusan Ekor Bebek Mati

21 September 2015, 20:52 WIB

Bebek%2B3

Kabarnusa.com
Tanpa sebab, ratusan bebek milik peternak di Kabupaten Jembrana, Bali
mati mendadak. Akibatnya, peternak mengalami kerugian besar dan terancam
gulung tikar.

Seperti dialami oleh Wayan Nandra (65), peternak
bebek asal Banjar Bayur Dauh Marga, Desa Delod Berawah, Kecamatan
Mendoyo, Jembrana, Bali.

Sejak dua hari belakangan ini, ratusan bebek peliharaannya mati. Padahal bebek tersebut siap panen.

“Saya
tidak tahu penyakit apa yang menyerang bebek-bebek saya. Dalam dua hari
sudah 200 ekor lebih mati. Padahal modalnya saya dapat minjam,” ujar
Nandra, Senin (21/9/2015).

Awalnya, jumlah bebek miliknya 600 ekor, namun dalam dua hari ini tersisa 362 ekor.

Sebanyak 200 ekor lebih mati, tanpa diketahui penyakit apa yang menyerang.

“Kelihatannya sehat-sehat semua. Makanya juga lahap, tapi tiba-tiba mati. Saya jadi binggung,” keluhnya.

Padahal, bebek-bebeknya itu telah berumur 60 hari dan sudah saatnya dipanen atau dijual.

Lantaran mati mendadak para saudagar atau pengepul bebek enggan untuk membelinya.

Kalau kondisi normal, Bebek berumur dua bulan kalau dijual harganya mencapai Rp 30 ribu perekor.

“Sedangkan bibitnya Rp 8000 perekor. Tapi karena kena penyakit dijual 20 ribu aja tidak laku,” keluhnya.(dar)

Artikel Lainnya

Terkini