Kabarnusa.com – Penjabat Bupati I Wayan Sugiada tidak bisa menyembunyikan kekecewaanya setelah melihat kedisplinan pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkab Tabanan mulai kendor lagi.
Meski begitu, Sugiada terus berupaya menegakkan komitmen soal disiplin kepada para pegawai di lingkungan Pemkab Tabanan.
Awal 2016 ini, inspeksi mendadak (sidak) kehadiran pegawai kembali dilakukan. Sama seperti di awal-awal masa tugasnya.
Dalam sidak yang dilakukannya, Penjabat Bupati Sugiada didampingi Sekda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa, Kepala Badan Kepegawaian Daerah I Made Yasa, Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Tabanan I Putu Dian Setiawan.
SSatuan kerja yang menjadi sasaran sidak tersebut antara lain Dinas Pendapatan Daerah, Kantor Perpustakaan dan Arsip, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Inspektorat Daerah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pekerjaan Umum, Badan Kepegawaian Daerah, serta Dinas Kesehatan dan Puskesmas III Tabanan.
Saat melakukan sidak di satuan kerja yang ada di lingkungan sekretariat daerah, Penjabat Bupati Sugiada tak bisa menahan kekecewaannya. Lantaran kesadaran para pegawai yang tadinya sudah terbangun mulai kendor lagi.
Ini karena pada saat jam masuk kerja yakni pukul 07.30 Wita, sebagian besar pegawai di beberapa satuan kerja yang didatangi justru belum ada yang datang.
“Di awal tahun banyak hal yang perlu dievaluasi. Salah satunya soal kedisiplinan. Pada intinya, soal kedisiplinan ini bermuara ke komitmen kita,” ujar Penjabat Bupati Sugiada.
Pasca sidak Sugiada langsung mengumpulkan sekretaris dinas untuk membahas persoalan ini. Termasuk sejumlah kepala bagian di lingkungan Pemkab Tabanan.
Dalam rapat yang dibuka Sekda Wirna Ariwangsa itu, Penjabat Bupati Sugiada menegaskan kembali soal kedisiplinan pegawai. Baik yang berstatus PNS maupun Pegawai Pemerintah Tidak Tetap (PPTT).
“Karena sekdis itu merupakan porosnya SKDP menyangkut bidang dan rumah tangga,” tegasnya.
Dia mengingatkan soal loyalitas sebagai abdi negara dan masyarakat serta alur kerja yang mengacu pada hirarki dalam birokrasi.
“Saya minta pertemuan ini ditindaklanjuti dan disampaikan ke lingkungan kerjanya. Saya akan cermati terus hal ini. Memang perubahan itu ada pro kontranya. Mereka yang terbiasa malas pasti tidak akan suka. Tapi lambat laun pasti mereka akan ikut. Karena disiplin itu memang memaksa,” tegasnya.
Selain mengingatkan kembali soal kedisiplinan, Penjabat Bupati Sugiada juga menekankan soal kebersihan lingkungan kerja. Untuk yang satu ini, diakuinya sudah ada beberapa satuan kerja yang sudah konsisten menjaga kebersihan.
Serta, melengkapi pelayanannya dengan petunjuk alur operasional pelayanan sebagai bentuk keterbukaan informasi publik. “Meski beberapa SKPD ada juga yang mulai kendor lagi,” ujarnya. (gus)