Karena itulah, saat pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 lalu, perekonomian Bali langsung mengalami kontraksi hingga minus 9,2 persen.
Seiring melandainya penularan Covid-19 dari beberapa variannya dan pelonggaran aktivitas masyarakat dan penerbangan internasional padakwartal pertama tahun 2022 ada kenaikan pada sektor pertumbuhan ekonomi Bali beberapa kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnu) mulai meningkat secara bertahap.
Geliat pariwisata ini artinya kata dia memberikan dampak positif bagi ekonomi Bali yang terpuruk sekitar 2 tahun lebih.
Trisno Nugroho: Kabupaten Jembrana Berpeluang Raih Championsip P2DD
Meski begitu pihaknya mengingatkan agar kedepan Bali tidak lagi menjadikan sektor pariwisata sebagai tulang punggung pereekonomian.
Ia mengaku sudah keliling Bali, seperti Buleleng, Karangasem, Klungkung, Tabanan Jembrana sehingga tak usah ikut-ikut Badung, Denpasar dan Gianyar yang memang sudah puluhan tahun membangun branding pariwisata.
Selain Denpasar, Badung dan Gianyar, daerah lain di Bali dapat mengoptimalkan potensi pertanian dan perikanan. Hal ini, dapat dilakukan dengan terobosan dan akselerasi ekonomi dengan pembinaan UMKM.
Sektor Informasi dan Komunikasi Penopang Ekonomi Digital RI
