Disnakertrans Karangasem Lakukan Pendataan Korban PHK Terdampak Corona

12 April 2020, 21:43 WIB
corona1
Ilustrasi-wabah virus corona misterius dari Cina diklaim menyebabkan munculnya 17 kasus baru dan menyebar antar-manusia. (Istockphoto/wildpixel)

Amlapura – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karangasem terus mendata tenaga kerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun yang diistirahatkan sementara di rumah sebagai dampak penyebaran virus corona Covid-19.

Langkah ini, guna mengumpulkan para pekerja yang terdampak selama wabah Covid-19 untuk diarahkan program pra kerja.

Data dihimpun, sekitar 736 orang pekerja dirumahkan, sedangkan data sementara ada belasan orang terkena PHK. Namun jumlah tersebut baru data yang masuk ke Disnakertrans Karangasem. Kemungkinan jumlahnya lebih karena tidak semua perusahaan melaporkannya.

Kepala Disnakertrans Karangasem I Nyoman Suradnya, program pra kerja oleh pemerintah pusat itu diprioritaskan untuk tenaga kerja yang terdampak selama wabah Covid-19.

“Bali menjadi daerah yang diprioritaskan karena sebagian besar masyarakatnya bergelut di bidang pariwisata,” katanya dalam keterangan resminya, Minggu (12/4/2020).

Sektor pariwisata sedang lumpuh sementara akibat banyaknya hotel dan restoran yang memilih tutup. Kunjungan wisatawan yang nihil menjadi alasan, hingga berdampak pada minimnya pendapatan dan penggajian terhadap karyawan.

“Sehingga banyak yang dirumahkan. Data ini kemungkinan masih lebih,” ucap Suradnya. Ada sekitar 4.000 perusahaan mengalami krisis saat ini.

Dia berharap, semua pekerja yang dirumahkan maupun di-PHK bisa ikut program pra kerja dengan mendaftar via online. Kartu pra kerja akan membantu peserta program mendapat bantuan insentif untuk pelatihan.

Sedangkan skema Kartu Prakerja sangat mudah untuk diikuti. Setiap WNI di atas 18 tahun bisa mendaftar di situs Kartu Prakerja. Kemudian, mereka bisa memilih berbagai jenis pelatihan melalui situs digital mitra resmi pemerintah.

Dijelaskan, Registrasi Kartu Prakerja dibuka. Terdapat dua jenis pelatihan yang diberikan, yaitu dalam jaringan (online) maupun tatap muka (offline). Juga ada pilihan program pelatihan, sertifikasi, dan penempatan yang tepat untuk pencari kerja.

Pemerintah bersama platform digital menyeleksi lembaga pelatihan yang berkualitas baik dan sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja.

Para penyedia pelatihan dalam program Kartu Prakerja termasuk lembaga pelatihan swasta, lembaga pelatihan pemerintah, training center industri, universitas dan institusi pendidikan vokasi.

Pemerintah menargetkan penerima Kartu Pra Kerja di seluruh Indonesia bisa mencapai sebanyak 5,6 juta orang. Masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan sudah bisa mendaftarkan diri di situs www.prakerja.go.id.

Penerimaan peserta dibagi per tahap dan dibuka setiap minggunya. Pendaftaran tahap awal dibuka mulai Minggu (12/4) hingga Kamis (16/4) pukul 16.00 WIB. Di tahap ini, pemerintah memberikan kuota bagi 164.000 masyarakat untuk mendaftarkan dirinya di program Kartu Pra Kerja. (nik)

Berita Lainnya

Terkini