Diterjang Banjir Jembatan Peninggalan Belanda Ambruk

2 Februari 2015, 09:32 WIB

Kabarnusa.com – Sebuah jembatan penghubung dua desa yang dibangun sejak jaman penjajahan belanda di dusun Santren Desa Mojolegi kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ambrol diterjang banjir.

Hujan deras yang mengguyur wilayah itu selama 5jam lebih mengakibatkan terputusnya  Jembatan tua  akses jalan warga dukuh ledok, desa brajan.

Akibatnya, warga terpaksa harus memutar ke jalan lainnya yang jauhnya 10 km.

Jembatan yang diperkirakan berusia 70 tahun lebih ini memiliki panjang 15 meter dengan lebar 3 meter.

Sebelum terputus jembatan tersebut sudah mengalami retak di badan dan tembok pengaman di sisi kanan dan kiri jembatan.

Sunardi (56), salah satu Warga desa santren, mojolegi, menjelaskan, terputusnya jembatan penghubung kecamatan mojosongo dengan kecamatan teras, terjadi pada sabtu sore.

“Kejadiannya setelalah, hujan deras selama 5 jam lebih,” terangnya.

Kata dia, sSebelum ambrol sungai banjir setinggi 5 meter dan pilar jembatan sudah lama retak dan tidak berfungsi.

“Karena tergerus banjir jembatan akhirnya ambrol dan terputus pada jam 14.30,”jelasnya.

Akibat terputusnya jembatan tersebut  warga dk ledok , brajan mojosongo yang akan ke pasar , berangkat kerja dan ke sekolah yang setiap hari melintas di jalur tersebut harus memutar sejauh 10 km. (tyo)

Berita Lainnya

Terkini