Kabarnusa.com – Para sopir truk yang ditilang dan ditahan STNK-nya oleh petugas lantaran muatannya melebihi tonase melakukan aksi blokade jalan sekitar Jembatan Timbang Cekik Gilimanuk Kabupaten Jembrana Bali.
Akibatnya, Kepala UPT Jembatan Timbang Provinsi Bali Suhartana, dibikin sibuk guna mengurai kemacetan lalu lintas.
Meskipun berusaha mengurai kemacetan namun para sopir yang melakukan aksi blokade jalan masuk jembatan timbang, Cekik, Gilimanuk tidak bergeming sedikitpun.
Akibatnyam antrean bertambah panjang sehingga memacetkan arus utama menuju Pelabuhan Gilimanuk.
“Kita lakukan tindakan tegas dengan melaksankan uji petik. Kita lakukan penilangan dan menahan STNK bagi truk yang melebihi tonase hingga 50 persen,” terang Suhartana, melalui telefone dihubungi wartawna Senin (9/5/2016) malam.
Dari uji petik, puluhan truk tertahan di areal jembatan timbang dan tidak diperbolehkan melanjutkan perjanan.
Rupanya, hal itu membuat sopir truk yang melanggar tonase melakukan provokasi terhadap sopir-sopir truk lainnya untuk bersama-sama melakukan aksi blokade jalan.
Antrean truk yang panjang tak terelakan hingga malam ini.
Sebenarnya, mengantisipasi antrean panjang, pihaknya mengizinkan truk-truk di luar jembatan timbang untuk melanjutkan perjalanan.
Tapi mereka justru ditahan sopir-sopir truk yang melanggar tonase untuk ikut bersolidaritas melakukan aksi blakade jalan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Kasat Lantas Polres Jembrana dan menurut Kasat Lantas akan melaporkan dulu ke bapak Kapolres. Tapi hingga malam ini belum ada tindakan dari Kasat Lantas,” ucap Suhartana.
Kendati menuai protes sopir truk, pihaknya akan tetap melaksanakan uji petik kendaraan guna menekan pelanggaran tonase tersebut.(dar)