Denpasar – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bersama mitra strategisnya, Badan Gizi Nasional (BGN), mengambil langkah proaktif dalam memerangi stunting dan malnutrisi. Pada Sabtu, 21 Juni 2025, bertempat di Wantilan Desa Adat Denpasar, keduanya sukses menggelar sosialisasi akbar program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Acara ini menjadi bukti komitmen kuat pemerintah untuk mencetak generasi Indonesia yang lebih sehat dan cerdas.
Program MBG hadir sebagai terobosan kebijakan pemerintah, dirancang khusus untuk menjadi solusi fundamental dalam mengatasi permasalahan gizi di tengah masyarakat. Dengan mengusung tema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia”, sosialisasi ini bertujuan utama untuk membekali masyarakat dengan pemahaman mendalam tentang pentingnya pola makan sehat dan bergizi.
Sosialisasi ini turut dihadiri oleh figur-figur penting, antara lain Anggota Komisi IX DPR RI, Tutik Kusuma Wardhani, Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional, Muhammad Suhud, serta Dosen Universitas Udayana Denpasar, Ni Wayan Purnami Rusadi. Kehadiran mereka menegaskan keseriusan dan dukungan penuh terhadap keberhasilan program ini.
Investasi Masa Depan Bangsa Melalui Gizi Berkualitas
Anggota Komisi IX DPR RI, Tutik Kusuma Wardhani, dalam paparannya menegaskan bahwa program MBG adalah upaya konkret pemerintah untuk membuka akses gizi berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat. “Program MBG merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui penguatan gizi, khususnya bagi anak-anak sekolah,” terang Tutik dengan penuh semangat.
Lebih dari sekadar pemenuhan gizi, program ini juga memiliki dampak multifaset. Tutik menjelaskan, “Program ini juga bertujuan untuk memberdayakan UMKM dan ekonomi kerakyatan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.” Ini menunjukkan bahwa MBG tidak hanya berfokus pada kesehatan, tetapi juga pada kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Data dari Bank Dunia tahun 2024 semakin memperkuat urgensi program ini. “Studi dari World Bank pada tahun 2024 menunjukkan bahwa pemberian makan bergizi tidak hanya meningkatkan tingkat kehadiran dan partisipasi anak di sekolah, tetapi juga mengurangi angka malnutrisi dan stunting,” ungkap Tutik, menyoroti dampak positif gizi terhadap pendidikan dan kesehatan.
Komitmen Bersama untuk Gizi Masyarakat
Senada dengan Tutik, Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional, Muhammad Suhud, menguraikan tujuan ambisius dari program MBG. Sebagai program strategis nasional, MBG bertekad untuk secara signifikan meningkatkan gizi berkualitas, kualitas SDM, dan pemenuhan gizi bagi seluruh masyarakat. “Harapannya, dengan adanya gizi yang diberikan pada masyarakat melalui program ini, kualitas gizi masyarakat akan meningkat secara signifikan,” harap Suhud.
Dengan sinergi kuat antara dukungan masyarakat dan pemerintah daerah, program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat terus berkembang, menjadi fondasi dan solusi jangka panjang bagi peningkatan gizi anak-anak di seluruh Indonesia. Badan Gizi Nasional menegaskan komitmen penuh untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak. Ini adalah investasi nyata bagi masa depan gemilang generasi penerus bangsa.***