Dua Ibu Rumah Tangga Buruh Angkut Batako, Tewas Tertimpa Batako

6 Januari 2016, 16:59 WIB
Truk pengangkut batako yang terguling dan menewaskan dua orang ibu rumah tangga pengangkut batako (foto: ist)

Kabarnusa.com – Dua orang ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai buruh angkut batako,  Ni Ketut Parmini (32) dan  Ni Nyoman  Lepus (47), meregang nyawa, tewas tertimpa tumpukan ribuan  batako, Selasa (5/12/2016) malam.

Sementara temannya, empat buruh angkut batako lainnya yang juga ibu rumah tangga berhasil melompat dan selamat. Hanya mengalami luka lecet.

Informasi di lapangan, malam itu sekitar pukul 19.30,  sebuah truk Dyna DK 9389 HE  mengangkut sekitar 1.500 buah batako.

Truk yang dikemudikan oleh I Wayan Subagia (36 ) dari Desa Pandak Bandung, Kecamatan Kediri – Tabanan tersebut, selain mengangkut batako juga membawa enam penumpang wanita buruh angkut batako.

Dua orang penumpang berada di depan duduk bersama sopir, dan empat penumpang lainnya berada di bak belakang duduk di atas tumpukan batako.

Batako tersebut rencananya akan diantarkan pada pemesannya di perumahan Griya Tanah Bang blok 2 kapling 7, Banjar Senapahan Kelod,  Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali.

Sebelum tiba di rumah pemesan, yang hanya berjarak sekitar 15 meter, di jalan perumahan yang akan dilalaui  truk, ada mobil kijang milik warga setempat yang diparkir.

Mencoba menghindari mobil Kijang yg parkir di pinggir jalan tersebut, sopir truk lantas mengambil haluan ke kiri.

Tanpa diduga sang sopir, jalan di sebelah kiri yang berada dekat selokan tersebut amblas, tak kuat menahan beban truk yang bermuatan batako tersebut.

Akibatnya, truk oleng ke kiri, sesaat kemudian terbalik. Empat orang buruh yang menumpang di bak truk, dua di antaranya berhasil melompat, namun dua buruh lainnya bernasib naas, karena tak berhasil melompat sehingga tertimpa tumpukan ribuan batako yang diangkut truk.

Melihat kejadian tersebut, warga perumahan Tanah Bang dan sekitarnya lantas berhamburan keluar memberikan pertolongan.

Ada juga di antara warga yang menghubungi polisi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan yang segera mengirimkan petugasnya untuk memberikan bantuan.

“Dua orang korban tewas di TKP. Sementara empat korban lainnya mengalami luka lecet-lecet,” ujar Kapolsek Kediri, Kompol Putu Suprama.

Empat buruh angkut batako yang selamat masing-masing adalah  Ni Wyn sumarsih Als Men Wika (43), Ni Putu Suwartini (34), Ni Komang SuJati (36) dan  Ni Putut Sari (41).

“Seluruh korban berasal dari banjar penarukan kaja, Desa Kerambitan, Kecamatan Kerambitan,” ujar kapolsek.

Sementara Kasatlantas Polres Tabanan AKP Wayan Sudita saat dikonfirmasi, Rabu (6/1/2016) siang membenarkan kejadian terbaliknya truk di perumahan tersebut.

Menurut Kasatlantas, kejadian tersebut karena truk kelebihan muatan sekitar 1,5 ton, di sisi lain jalan di perumahan tersebut tanahnya labil tidak kuat menahan beban truk.

“Kejadian akibat out of control, sopir tidak bisa menguasai truk yang kelebihan muatan,” tegasnya. (gus)

Berita Lainnya

Terkini